• Beranda
  • Berita
  • DPR-RI: Keterlibatan generasi muda penting tangani stunting di Kalbar

DPR-RI: Keterlibatan generasi muda penting tangani stunting di Kalbar

11 November 2021 16:39 WIB
DPR-RI: Keterlibatan generasi muda penting tangani stunting di Kalbar
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Malkiades Laka Lena di dampingi Kepala Perwakilan BKKBN, Tenny C Soriton saat melakukan acara sosialisasi penanganan stunting kepada para milenial Kalbar, di Pontianak pada Kamis (11/11/2021).  ANTARA/Slamet Ardiansyah

generasi muda Kalbar yang hadir diberikan pemahaman tentang pencegahan  "stunting" sejak dini agar bisa mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki masa pernikahan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Malkiades Laka Lena menyatakan pentingnya melibatkan generasi muda dalam mencegah dan menangani "stunting" (kekerdilan) di Provinsi Kalimantan Barat.

"Karena para generasi muda sangat produktif dan akan segera menikah serta punya anak, sehingga dengan adanya sosialisasi 'stunting' BKKBN pusat dan Kalbar hari ini diharapkan kelompok milenial yang hadir ini dapat menjadi motor untuk menyampaikan tentang penanganan 'stunting' di kelompoknya dan masyarakat," kata Emanuel di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan dalam sosialisasi itu, generasi muda Kalbar yang hadir diberikan pemahaman tentang pencegahan  "stunting" sejak dini agar bisa mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki masa pernikahan dan memiliki anak, baik dari sisi mental, persiapan ekonomi, kesehatan, sosial dan sebagainya.

"Sesuai perpres yang baru dari Presiden RI Joko Widodo terkait penurunan angka "stunting" di tanah air, memang menugaskan BKKBN untuk mendampingi seluruh kaum muda yang akan menjadi calon pasangan suami istri, mulai dari masa persiapan, memasuki pernikahan dan punya anak," kata Emanuel.

Ia menambahkan Komisi IX DPR RI dalam penanganan "stunting" ini, mendukung dan mendorong agar adanya "leading sector"  atau koordinator penanganan "stunting" di tanah air.

Khusus di Kalbar penanganan "stunting" perlu lebih diperhatikan, karena Kalbar merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yang menjadi titik temu dan transit kelompok yang bertemu dari Kalbar maupun Malaysia.

"Dengan turunnya kasus 'stunting' yang mampu dilakukan setiap keluarga di Kalbar, tentu ini dapat membuat kondisi provinsi kami menjadi lebih baik dan maju, baik dari segi ekonomi, sosial di mata orang lain," katanya.
Baca juga: BKKBN-AIMI Kalbar perkuat kerja sama atasi stunting
Baca juga: BKKBN Kalbar mengajak masyarakat cegah stunting
Baca juga: Kalbar kembangkan 960 hektare padi Inpari Nutri Zinc, cegah stunting

 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021