Dua desa di Kabupaten OKU Sumsel dilanda banjir

11 November 2021 19:04 WIB
Dua desa di Kabupaten OKU Sumsel dilanda banjir
Ratusan rumah warga di Kecamatan Lubuk Batang diterjang banjir, Kamis (11/11/2021). ANTARA/Edo Purmana

Ada dua desa di Lubuk Batang yang kebanjiran yaitu Desa Gunung Meraksa dan Bandar Agung.

Dua desa di Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) dilanda bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Rabu (10/11) pukul 22.00 WIB.

"Ada dua desa di Lubuk Batang yang kebanjiran yaitu Desa Gunung Meraksa dan Bandar Agung," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi, di Baturaja, Kamis.

Dia menjelaskan, curah hujan yang berlangsung lama tadi malam menimbulkan bencana banjir hingga merendam ratusan rumah penduduk di wilayah itu.

"Hingga pagi ini tercatat sebanyak 250 rumah warga di Desa Gunung Meraksa, dan 40 rumah di Bandar Agung yang diterjang banjir," ujarnya pula.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, akibat banjir ini, ratusan kepala keluarga terpaksa dievakuasi ke dataran tinggi karena permukiman penduduk dikepung banjir dengan ketinggian air antara 1-1,5 meter.

Dalam evakuasi korban, pihaknya mengerahkan puluhan personel menggunakan perahu karet untuk diangkut ke tempat pengungsian agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Untuk kondisi saat ini air mulai surut, dan sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa banjir," katanya.
Baca juga: 632 rumah warga di OKU Sumsel diterjang banjir


Hanya saja, meskipun banjir sudah mulai surut warga tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi bencana susulan karena diprediksi curah hujan tinggi masih terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa hari ke depan.

Terkait hal itu BPBD OKU juga telah mendirikan posko penanggulangan bencana di Kecamatan Lubuk Batang, agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Kami juga mengerahkan personel untuk melakukan patroli di titik rawan banjir di dua desa tersebut," ujarnya pula.
Baca juga: Potensi bencana hidrometeorologi di Sumsel meningkat hingga Maret 2022

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021