Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir di hulu Sungai Kapuas, salah satunya di Kabupaten Sintang.Jadi mendengar bahwa terjadi bencana banjir di beberapa kabupaten, kami diinstruksikan oleh Gubernur Kalbar untuk menurunkan unit dapur umum, yakni di Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, dan Sanggau.
"Jadi mendengar bahwa terjadi bencana banjir di beberapa kabupaten, kami diinstruksikan oleh Gubernur Kalbar untuk menurunkan unit dapur umum, yakni di Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, dan Sanggau," kata Ketua Forum Tagana Kalbar, Kamal di Sintang, Selasa.
Dia mengatakan untuk sementara dapur umum dibangun di empat kabupaten dalam upaya mempermudah warga yang terdampak bencana banjir untuk memperoleh makanan.
"Jadi dari enam kabupaten, baru empat yang didirikan dapur umum, yakni Sintang, Melawi, Sekadau, dan Sanggau, sementara kabupaten lainnya belum," katanya.
Baca juga: Penelit: Lahan gambut rusak berkorelasi dengan potensi bencana banjir
Dia menambahkan, Kementerian Sosial juga ikut mendorong percepatan penanganan korban bencana banjir di Kalbar, salah satunya dengan mengisi lumbung sosial di beberapa kabupaten yang terdampak.
"Kami Tagana Kalbar ikut menemani utusan Kementerian Sosial dengan membentuk 11 lumbung yang tersebar di Melawi dan Sintang dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya ebih fokus sebagai koordinator pengungsian dan perlindungan dapur umum di empat kabupaten yang mengalami banjir tersebut.
"Kami fokus ke empat kabupaten yaitu Sintang, Sekadau, Sanggau, dan Melawi karena sesuai dengan tupoksi kami sebagai koordinator pengungsian dan perlindungan sehingga fokus pada pengelolaan dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi karena banjir," katanya.
Baca juga: Jokowi: Banjir di Kalimantan karena daerah tangkapan hujan rusak
Dia berharap air bisa cepat surut karena dampak banjir sangat luar biasa, sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Kabupaten yang saat ini terdampak banjir, di antaranya Kabupaten Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, dan Kabupaten Ketapang.
Data BPBD Sintang menunjukkan bencana banjir yang hingga masih melanda Kabupaten Sintang itu telah berdampak di 12 kecamatan, sebanyak 140.468 jiwa terdampak banjir tersebut, dan dua warga dilaporkan meninggal dunia, dan sebanyak 35.117 unit rumah terendam banjir hingga 3 meter.
Pewarta: Andilala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021