• Beranda
  • Berita
  • Warga yang hilang di perkebunan ditemukan di Pantai Likupang

Warga yang hilang di perkebunan ditemukan di Pantai Likupang

17 November 2021 02:00 WIB
Warga yang hilang di perkebunan ditemukan di Pantai Likupang
Tim SAR lakukan evakuasi terhadap korban hanyut. ANTARA/HO/Humas Basarnas Manado.
Seorang warga, Alphius Hormati, 49 tahun, yang hilang di perkebunan Pandu Kecamatan Mapanget Manado pada Sabtu (13/11) di temukan di Pantai Pasir Panjang Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dalam keadaan meninggal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Suhri Sinaga, di Manado, Selasa, mengatakan pada Ahad (14/11), pihaknya menerima info kejadian yang membahayakan jiwa manusia bahwa seorang masyarakat Desa Pandu, telah hilang di perkebunan.

Keterangan keluarga, korban pada Sabtu (13/11) pagi mulai berkebun, tetapi pada sore hari tidak pulang.

Keluarga korban curiga sampai menjelang malam korban tidak pulang dan akhirnya mencarinya di kebun.

Baca juga: Lima korban kapal hanyut di perairan Morotai diselamatkan

Baca juga: Tiga hari dicari Basarnas Mamuju, korban hanyut ditemukan tewas


Di kebun hanya menemukan barang-barang korban yang ditinggalkan.

Masyarakat setempat sempat melaksanakan pencarian mandiri dan tidak menemukan keberadaan korban. Sementara lokasi kebun korban dekat dengan sungai.

Dari keterangan keluarga ini, Tim SAR gabungan bergerak cepat untuk melaksanakan pencarian korban.

Pencarian hari pertama, kedua, belum menemukan keberadaan korban.
Sementara area pencarian sudah diperluas sampai di pantai Teluk Manado, Pulau Mantehage dan Pulau Nain, namun belum menemukan korban.

Pada hari ini, Selasa, akhirnya korban yang selama ini dalam pencarian ditemukan sekitar 58 kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan di pesisir pantai di Likupang tepatnya di Pantai Pasir Panjang Likupang oleh warga.

Atas laporan ini, Pos SAR Likupang langsung bergerak ke lokasi, dan mengevakuasi korban.
Tim SAR sempat merasa kebingungan dikarenakan korban tidak ada identitas, hanya ada tanda tato sejenis naga, di bagian lengan.
Keluarga korban kemudian membenarkan bahwa itu keluarga mereka yang hilang sejak Sabtu (13/11).

Koordinator Pos SAR Likupang langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sinaga menyampaikan banyak terima kasih kepada tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban ini.

"Semua tim kami gerakan baik di darat maupun di laut, jalinan koordinasi yang baik semua berjalan dengan baik sehingga misi pencarian korban di temukan yang lumayan jauh dari prediksi kami," katanya.*

Baca juga: Korban hanyut di Sungai Gajah Wong ditemukan meninggal di Dam Imogiri

Baca juga: Tim SAR lanjutkan operasi pencarian korban hanyut di Sungai Gajahwong

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021