Salah satu proyek Tech4Good yang dikerjakan oleh peserta diberi nama "PatrolCopter". Proyek ini mencetuskan sebuah gagasan mengenai pemanfaatan teknologi drone yang dilengkapi dengan teknologi AI untuk keperluan penginderaan jarak jauh. Drone tersebut akan berpatroli dari udara untuk melakukan pemindaian pemetaan secara 3D pada daerah-daerah terdampak kebakaran hutan di Indonesia.
Ketika ada titik-titik panas yang terdeteksi, alat tersebut seketika akan mengirimkan sinyal peringatan tanda bahaya kepada personil jagawana terdekat yang tengah siaga di lapangan, sehingga mereka dapat segera melancarkan aksi cepat tanggap untuk mematikan titik-titik api yang muncul, sebelum terjadi kebakaran yang lebih luas lagi.
Sejumlah proyek yang tergabung dalam inisiatif Tech4Good juga dimasukkan ke dalam kurikulum yang diajarkan selama program berlangsung dan diharapkan dapat menginspirasi peserta didik, tidak saja dalam mempelajari teknologi-teknologi mutakhir namun juga mencari solusi atas persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Proyek-proyek tersebut juga diharapkan akan mampu mengasah intuisi setiap peserta didik dalam mencari gagasan-gagasan dalam mencetuskan solusi-solusi mutakhir yang memiliki nilai dan dampak sosial yang lebih luas lagi.
Baca juga: Huawei Seeds for the Future 2021 kembali dihelat 8-15 November
Selain itu, proyek-proyek tersebut rencananya akan ditampilkan di hadapan panel juri yang beranggotakan para pakar di bidangnya yang akan memilih proyek terbaik untuk ditampilkan di babak-babak kompetisi Tech4Good selanjutnya di kompetisi global Tech4Good yang diselenggarakan hingga akhir tahun ini.
Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Dino R. Kusnadi menyampaikan apresiasinya karena melalui program Seeds for the Future, Huawei membuktikan komitmen dan kontribusinya dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia untuk mencapai visi besar yakni Indonesia Emas 2045.
"Indonesia membutuhkan transformasi digital yang diimbangi dengan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan teknologi digital yang mumpuni untuk melakukan lompatan besar ke depan. Talenta digital yang cakap adalah pilar utama dan kunci penting untuk menjalankan ekosistem digital Indonesia," kata Dino dikutip dari siaran pers, Rabu.
Human Resources Director Huawei Indonesia Dani K. Ristandi berharap para peserta yang merupakan mahasiswa itu dapat menjadi pemimpin masa depan pada ekosistem digital bangsa Indonesia.
"Ini sekaligus sebagai konfirmasi akan pentingnya membekali mereka dengan kecakapan digital serta praktik-praktik penerapan teknologi generasi masa depan tersebut," ujar Dani.
“Ke depan, kita semua perlu menggalang kolaborasi yang makin erat dan luas secara bersama-sama dalam meluncurkan program-program peningkatan mutu SDM, yang tak hanya cakap di bidang teknologi mutakhir, tapi juga cakap di bidang nonteknis lainnya untuk turut memberikan sumbangsih bagi kebaikan seluruh alam dan umat manusia di sekitar mereka,” tambahnya.
Program Seeds for the Future merupakan bagian dari inisiatif global Huawei dalam rangka menyiapkan SDM digital untuk memperkuat ekosistem digital yang telah terbangun saat ini. Saat ini, sebanyak lebih dari 9.000 siswa dari 500 perguruan tinggi dari 130 negara dunia telah mengikuti Seeds for the Future.
Di Indonesia sendiri, lebih dari 133 siswa telah turut serta dalam program Seeds for the Future sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2008 di Thailand. Tahun ini, program tersebut diikuti oleh sejumlah 1.164 siswa dari 24 universitas terkemuka di Indonesia dan diselenggarakan secara daring pada 8-15 November 2021.
Baca juga: Huawei gandeng ITB dalam program kemitraan Academy Support Center
Baca juga: Huawei Indonesia dianugerahi penghargaan di AI Summit 2021
Baca juga: BRIN beri penghargaan Huawei di AIIS 2021 atas kontribusi di AI
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021