Diselenggarakan secara daring, program tahun ini menitikberatkan pada penyiapan talenta digital untuk menghadapi tren perubahan pekerjaan masa depan (the future of work) terutama pasca pandemi dan membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring secara internasional.
"Pekerjaan masa depan akan sangat mengandalkan teknologi mutakhir seperti kecerdasan artifisial, 5G, komputasi awan dan IoT," kata Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman, melalui keterangannya, Selasa.
"Karenanya, Program Seeds for the Future 2021 ini selain bertujuan memperluas wawasan peserta mengenai berbagai berbagai teknologi mutakhir beserta solusi dan inovasinya, juga akan membuka wawasan mengenai kebutuhan pekerjaan di masa depan, terutama di Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: Huawei ICT Competition lahirkan SDM digital berdaya saing global
Program juga akan mengoneksikan peserta ke jejaring global hampir 9 ribu alumni program dari 500 universitas unggulan yang tersebar di 130 negara.
Yenty menambahkan, selama lebih dari 21 tahun hadir dan tumbuh bersama di tengah-tengah masyarakat Indonesia, Huawei berharap terus dapat berkontribusi untuk mendukung upaya Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui sumbangsih berupa berbagai solusi teknologi bagi komunitas maupun penguatan bagi ekosistem digital.
Secara khusus, pengembangan talenta digital Indonesia melalui program Seeds for the Future 2021 ini menjadi bagian dari salah satu pilar komitmen Huawei Indonesia dalam ‘I Do Contribute’ yang bertujuan untuk mencetak 100 ribu talenta digital Indonesia dalam kurun 5 tahun sebagai fondasi kokoh bagi ekosistem digital Indonesia di masa depan.
Program Seeds for the Future juga diselenggarakan sebagai kesinambungan dari program Huawei National ICT Competition yang pada tahun ini diikuti oleh 1.164 mahasiswa dari 24 universitas terkemuka di Indonesia.
Sejak diluncurkan di tahun 2008, program Seeds for the Future telah diikuti lebih dari 100 peserta dari Indonesia.
Sebelumnya, program meliputi kunjungan ke Kantor Pusat Huawei di China untuk memberi kesempatan peserta belajar langsung dari praktisi dan akademisi global bersama peserta lain dari seluruh dunia.
Dalam program yang berlangsung selama 8 hari ini, peserta akan difasilitasi untuk saling berbagi ide dan berkolaborasi dalam berbagai kelompok kerja bertajuk proyek Tech4Good yang akan menantang peserta untuk menggunakan teknologi dalam rangka menjawab berbagai isu mendesak di bidang sosial dan lingkungan.
Pada saat yang sama proyek ini mendorong peserta untuk meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha sosial, memecahkan masalah melalui berbagai usulan konkret proyek-proyek dengan solusi teknologi yang bernilai dan berdampak sosial bagi masyarakat.
Program Seeds for the Future ini adalah juga bagian dari inisiatif global Huawei untuk menyiapkan talenta untuk memperkuat ekosistem digital.
Sejak pertengahan tahun, inisiatif ini semakin diperkuat dengan diluncurkannya program Seeds for the Future 2.0 di mana Huawei menginvestasikan 150 juta dolar AS untuk pengembangan talenta selama 5 tahun ke depan, menjangkau 3 juta talenta digital secara global dalam rangka meletakkan fondasi bagi ekonomi digital dimana literasi dan kecakapan digital telah ditetapkan PBB sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Baca juga: Digital Talent Scholarship upaya siapkan talenta digital nasional
Baca juga: Cerita Omar Daniel yang tetap aktif olahraga di tengah kesibukan
Baca juga: SDM berperan kunci wujudkan ekosistem digital inklusif dan akseleratif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021