Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) jatuh 1,29 persen atau 330,36 poin menjadi berakhir di 25.319,72 poin, sedangkan Indeks China Enterprises anjlok 1,71 persen atau 157,17 persen menjadi menetap di 9.036,04 poin.
Perusahaan-perusahaan teknologi yang tercatat di Hong Kong terpuruk 3,0 persen, penurunan harian terbesar sejak 27 Oktober.
Baca juga: Saham Hong Kong menguat, ditopang sinyal positif pertemuan Biden-Xi
Alibaba Group anjlok 5,3 persen menjelang rilis laporan keuangan di kemudian hari, sementara Meituan merosot 2,5 persen.
Penjualan Singles Day Alibaba meningkat pada laju paling lambat, menggarisbawahi hambatan regulasi dan rantai pasokan yang kuat untuk perusahaan teknologi China itu.
Analis mengatakan ekspektasi untuk Alibaba rendah dan laporan keuangan perusahaan kemungkinan tidak akan menjadi pendorong saham.
Yang penting sekarang adalah apakah pengetatan peraturan berakhir, jika tidak, setiap pergerakan positif di sektor ini sama sekali tidak berkelanjutan, kata para analis.
Baca juga: IHSG ditutup di zona merah, ikuti pelemahan bursa kawasan Asia
Pengembang real estat daratan yang tercatat di Hong Kong jatuh 2,4 persen di tengah kekhawatiran atas masalah likuiditas di sektor ini, dengan para pengembang meningkatkan upaya-upaya pembiayaan.
China Evergrande Group mengatakan menjual seluruh sahamnya di HengTen Network Holdings seharga 2,13 miliar dolar Hong Kong (273,5 juta dolar AS), sementara Country Garden Services mengumpulkan 8 miliar dolar Hong Kong (1 miliar dolar AS) dari penjualan 150 juta saham baru.
Saham Evergrande dan Country Garden Holdings masing-masing anjlok lebih dari 5,0 persen, sementara perusahaan streaming film dan televisi HengTen Network Holdings melonjak hampir 25 persen. Sementara itu, perusahaan perawatan kesehatan kehilangan 1,8 persen.
Baca juga: Saham China berakhir merosot, terseret ekuitas metaverse dan properti
Baca juga: Saham Jepang ditutup rugi, Indeks Nikkei jatuh 0,30 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021