• Beranda
  • Berita
  • Jalan Kelok 44 Agam tertutup pohon, jalan tak bisa dilalui kendaraan

Jalan Kelok 44 Agam tertutup pohon, jalan tak bisa dilalui kendaraan

19 November 2021 17:59 WIB
Jalan Kelok 44 Agam tertutup pohon, jalan tak bisa dilalui kendaraan
Kondisi jalan Kelok 5 yang tertimpa pohon, Jumat (19/11/2021). (Antara/Dok BPBD Agam)
Ruas jalan Kelok 44 Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tepatnya di Kelok 5 tertimpa pohon, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu, Jumat sekitar pukul 16.45 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Jumat, mengatakan material pohon menimpa badan jalan, sehingga arus lalu lintas terganggu.

"Saat ini terjadi kemacetan dari dua arah Lubukbasung ke Bukittinggi," katanya.

Untuk membersihkan material pohon, tambahnya Tim Gabungan dari BPBD, Polres Agam, Pemerintah Kecamatan, pemerintah nagari dan warga sedang membersihkan material pohon.

Baca juga: Material pohon tutup ruas jalan Kelok 44 Agam akibat angin kencang

Baca juga: Bus wisata dari Bandung tersangkut di Kelok 44 Agam


Pembersihan dilakukan secara gotong royong dengan menggunakan mesin pemotong kayu.

"Tim masih melakukan pembersihan material longsor dan kita mengusahakan selesai dalam waktu dekat, sehingga akses lalu lintas kembali normal," katanya.

Pohon tumbang itu akibat curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu.

Ruas jalan Kelok 44, merupakan daerah rawan pohon tumbang dan longsor apabila curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu.

Ini akibat Kelok 44 berada di daerah perbukitan, banyak pohon dan tanahnya masih labil.

Untuk itu, pihaknya mengimbau pengendara meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu.

"Ini dalam rangka mengantisipasi korban jiwa dan benda," katanya.*

Baca juga: BKSDA Sumbar pasang dua perangkap, evakuasi beruang madu di Kelok 44

Baca juga: Beruang madu kembali muncul di kawasan Kelok 44 Agam

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021