Stasiun Klimatologi Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebanyak empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki curah hujan dengan kategori sangat tinggi.Masyarakat agar tetap waspada
"Curah hujan dengan kategori sangat tinggi yaitu 151-300 mili meter harus diwaspadai masyarakat karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmattulloh Adji dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil analisa curah hujan Dasarian II November 2021 di wilayah NTT yang diperbaharui per 20 November.
Baca juga: BMKG minta warga Sikka NTT waspada longsor akibat curah hujan tinggi
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat kategori 4 di Flores bagian barat
Rahmattulloh menyebutkan empat kabupaten yang mengalami curah hujan kategori sangat tinggi di antaranya sebagian besar Manggarai Barat dan Manggarai, sebagian kecil Manggarai Timur, dan Lembata.
Ia mengimbau masyarakat di daerah terdampak agar meningkatkan kewaspadaan fenomena iklim yang ekstrem karena berpotensi menimbulkan bencana alam terutama banjir dan tanah longsor.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan pemantauan Hari Tanpa Hujan (HTH) Dasarian II November, umumnya wilayah NTT berada pada Hari Hujan (HH) dan HTH dengan kategori sangat pendek (1-5 hari).
Hanya sejumlah titik wilayah seperti sekitar Kamanggih Kabupaten Sumba Timur, sekitar Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar Oemofa Kabupaten Kupang yang mengalami HTH kategori pendek (6-10 hari).
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada sehingga dampak ancaman bencana hidrometeorologi bisa diminimalkan," katanya.
Baca juga: BMKG imbau waspadai curah hujan sangat tinggi di Flores bagian barat
Baca juga: BMKG ajak masyarakat pahami peta bahaya tsunami di Manggarai Barat
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021