• Beranda
  • Berita
  • Tim Indonesia raih lima medali di olimpiade astronomi dan astrofisika

Tim Indonesia raih lima medali di olimpiade astronomi dan astrofisika

22 November 2021 20:11 WIB
Tim Indonesia raih lima medali di olimpiade astronomi dan astrofisika
Tim Indonesia meraih lima medali dalam ajang International Olmypiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) tahun 2021. (ANTARA/Humas Puspernas)

Tim Indonesia meraih lima medali di olimpiade astronomi dan astrofisika internasional (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) tahun 2021.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Jakarta, Senin, tim Indonesia berhasil meraih satu medali perak dan empat medali perunggu di IOAA 2021.

Dalam ajang itu, anggota tim Indonesia Andrew Christoffer Prawiro meraih medali perak sedangkan Hafizh Renanto Akhmad, Jonwin Fidelis, Muhammad Sultan Hafiz, dan Nazal Rhinta Hawari memperoleh medali perunggu.

“Mudah-mudahan ini menjadi bekal pengalaman dan menjadi inspirasi untuk bidang lainnya. Terima kasih untuk dukungan tim yang beberapa hari ini mendampingi para peserta," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi.

“Semoga menjadi berkah dan motivasi untuk kita semua,” katanya.

IOAA ke-14 dilaksanakan via daring dari 14 hingga 21 November 2021 dengan Colombia sebagai tuan rumah.

Olimpiade itu diikuti oleh 298 siswa dari 48 negara. Indonesia mengirimkan tim yang terdiri atas lima peserta, dua pemimpin tim, dan dua pengawas untuk mengikuti IOAA Tahun 2021.

Peserta IOAA 2021 dari Indonesia merupakan peraih medali dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang astronomi tahun 2020 yang lolos seleksi dan tiga tahapan pembinaan via daring.

Peserta olimpiade itu mengikuti lima ronde kompetisi, mulai dari ronde analisis data, observasi matahari, teori, kompetisi tim, sampai observasi planetarium. 

“Siswa kita memiliki daya juang yang cukup tinggi, hal itu dibuktikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab soal-soal yang diberikan. Siswa tidak hanya diuji kecerdasan namun juga ketangguhan dan daya tahan tubuh,” kata Ketua Tim Indonesia, Hakim L Malasan.

Anggota tim IOAA Indonesia, Muhammad Sultan Hafiz, mengatakan bahwa perbedaan waktu menjadi tantangan tersendiri selama mengikuti olimpiade.

“Dari jam 17.00 sore sampai malam hari (ikut olimpiade) karena adanya perbedaan waktu,” kata Hafiz, yang bersyukur bisa meraih medali perunggu di ajang itu.

Baca juga:
Pelajar Indonesia raih medali di olimpiade sains internasional
Siswa SMAN 1 Banjarnegara ikut olimpiade astronomi

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021