Akan tetapi, ada hal-hal yang harus disepakati oleh pihak Indonesia dan India terkait dengan dibukanya kembali border international untuk wisatawan kedua negara ini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan cukup banyak permintaan dari wisatawan India untuk berkunjung ke Indonesia pada bulan November-Desember 2021.
Pihak maskapai dan industri pariwisata Indonesia disebut sudah bekerja sama membentuk paket wisata untuk wisman asal India, termasuk di dalamnya mekanisme tiga hari karantina bagi yang telah menerima vaksin dosis lengkap.
“Akan tetapi, ada hal-hal yang harus disepakati oleh pihak Indonesia dan India terkait dengan dibukanya kembali border international untuk wisatawan kedua negara ini,” ujarnya dalam keterangan persnya secara daring di Jakarta, Senin.
Sandiaga mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan rapat dengan Duta Besar India di Jakarta bahwa untuk izin penerbangan dengan tujuan pariwisata diperlukan Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara India dan Indonesia dalam bentuk Memorandum of Understanding (nota kesepahaman).
Setelah MRA disepakati oleh kedua negara, lanjutnya, secara teknis aplikasi tracing dan tracking (seperti PeduliLindungi) kedua negara akan dihubungkan sehingga wisatawan mancanegara akan terus terpantau dari mulai keberangkatan, tiba di destinasi wisata, dan kembali lagi ke negaranya.
Seperti diketahui per 15 November 2021, India pun telah membuka pintu bagi wisatawan mancanegara dengan mekanisme persyaratan air bubble. Karena itu, MRA diharapkan segera disepakati.
“Draft MRA sudah disusun oleh Kementerian Luar Negeri dan saat ini sedang dievaluasi Kementerian Kesehatan, untuk kemudian draft tersebut dapat disepakati kedua negara,” ungkap Sandiaga.
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman September 2021 naik tipis 1,41 persen
Baca juga: Satgas COVID-19 Bali kawal wisman dari bandara hingga hotel
Baca juga: BPS: 1,06 juta wisman kunjungi Indonesia periode Januari-Agustus 2021
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021