Pedoman ATP tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa, akan membatasi istirahat kamar mandi menjadi satu kali per pertandingan, yang berlangsung tidak lebih dari tiga menit sejak pemain memasuki arena pertandingan.
Para pemain di tur ATP dan WTA dituduh menggunakan istirahat ke kamar mandi sebagai senjata taktis pada saat-saat penting dalam pertandingan.
Baca juga: Murray "hilang respek" untuk Tsitsipas karena mengulur pertandingan
Stefanos Tsitsipas dituduh melakukan kecurangan tersebut di US Open tahun ini oleh Andy Murray setelah petenis Yunani itu menghilang di berbagai kesempatan selama pertandingan putaran pertama mereka.
Unggulan ketiga itu mengambil istirahat toilet yang panjang di akhir set kedua, time-out medis pada set ketiga dan hampir delapan menit istirahat di akhir set keempat.
Dalam pertandingan berikutnya, Tsitsipas pergi ke ruang ganti selama lebih dari tujuh menit setelah kalah pada set ketiga, dan dicemooh oleh penonton Stadion Arthur Ashe saat kembali.
Tsitsipas berpendapat bahwa dia tidak melanggar aturan apa pun, itulah sebabnya ATP memutuskan untuk bertindak, meskipun beberapa orang mungkin merasa pedoman baru itu masih belum cukup jauh.
Baca juga: ATP sebut istirahat terlalu lama di toilet bakal jadi masa lalu
Meskipun istirahat toilet akan dibatasi hingga tiga menit, pemain masih diizinkan dua menit untuk berganti pakaian.
Pemain akan dibatasi satu kali istirahat toilet per pertandingan dan hanya akan diizinkan pada akhir set.
Jika seorang pemain menghabiskan waktu terlalu lama di kamar mandi, dia akan dikenakan pelanggaran waktu.
ATP juga akan membuat aturan baru untuk time-out medis di mana para pemain hanya akan diizinkan untuk satu kali time-out tiga menit per pertandingan yang dapat diambil selama pergantian tempat atau istirahat set saja.
Baca juga: Medvedev yakini kejayaan tenis berlanjut meski "Big Three" pensiun
Baca juga: Video call dengan Presiden IOC, Peng Shuai mengaku aman dan sehat
Baca juga: Piala Davis tetap sesuai rencana meski Austria berlakukan 'lockdown'
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021