Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen mendukung pemindahan ibu kota negara (IKN) karena akan mendorong tercapainya tujuan pembangunan daerah.Pemindahan IKN telah ditetapkan sebagai salah satu isu strategis dalam perubahan RPJMD Kaltim 2019-2023.
"Pemindahan IKN telah ditetapkan sebagai salah satu isu strategis dalam perubahan RPJMD Kaltim 2019-2023," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim HM Aswin dalam keterangan diterima, di Samarinda, Selasa.
Aswin mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor untuk memaparkan dukungan Pemprov Kaltim dalam pemindahan IKN dalam Rapat Dengar Pendapat Komite 1 DPD-RI, di Ruang Rapat Sriwijaya Gedung B DPD RI, Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Selasa.
IKN diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi yang sampai saat ini masih bertumpu pada produk primer dan sumber daya tidak terbarukan, terutama migas dan batu bara, serta industri pengolahan berbasis migas.
Baca juga: Gubernur Kaltim yakini pembangunan IKN dapat picu pertumbuhan ekonomi
Selain itu, upaya untuk melakukan transformasi ekonomi menuju hilirisasi dan sumber daya terbarukan telah dilakukan selama 13 tahun belakangan ini.
"Hasilnya, mulai terlihat meningkatnya kontribusi sektor perkebunan dan industri pengolahan berbasis perkebunan," ujar Aswin di hadapan Ketua Komite 1 DPD-RI Fachrul Razi didampingi Wakil Ketua Komite 1/Ketua Tim Pokja RUU IKN Fernando Sinaga.
Melalui upaya yang terus dilakukan, katanya lagi, maka pada 2030, diharapkan struktur perekonomian Kaltim sudah didominasi industri pengolahan berbasis sumber daya alam terbarukan.
Ia menambahkan pada tahun 2030 sampai tahun 2050 perekonomian Kaltim diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi.
Bahkan, RPJMD Kaltim 2019-2023 yang memiliki visi Berani untuk Kaltim Berdaulat, telah memuat kebijakan dan program untuk mendukung transformasi ekonomi.
Selain itu, kata Aswin lagi, pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama. Salah satunya, dilakukan pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas.
"Infrastruktur yang andal terus dibangun untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet," kata Aswin.
Kemudahan investasi terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dengan penyediaan kawasan industri yang berdaya saing.
Baca juga: Wagub Kaltim sebut perpindahan IKN lamban
Baca juga: Akademisi: Pemindahan IKN ke Kaltim upaya bangun Indonesia lebih baik
Pewarta: Arumanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021