Anggota DPRD DKI Jakarta Purwanto mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui kelurahan-kelurahan untuk memberikan santunan dan pendampingan kepada anak-anak yatim-piatu akibat COVID-19.Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kelurahan Lenteng Agung
Menurut Purwanto saat menghadiri penyerahan santunan untuk anak yatim di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, mengapresiasi langkah Kelurahan Lenteng Agung karena menggandeng pihak swasta untuk memastikan keberlanjutan pendidikan puluhan anak yatim-piatu akibat COVID-19 di wilayah itu.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kelurahan Lenteng Agung yang telah menginisiasi melakukan santunan dan penghargaan kepada para relawan COVID-19 dan anak yang kehilangan keluarga pada saat COVID-19," katanya.
Purwanto mengatakan bahwa kolaborasi sosial ini harus dikembangkan oleh wilayah lain untuk meringankan beban dari anak-anak yang kehilangan keluarganya akibat virus corona.
Baca juga: Anies serahkan beasiswa anak yatim piatu akibat COVID-19
Dia pun berharap langkah ini menjadi stimulus bagi wilayah lain untuk melakukan hal yang sama.
"Karena ini memang bagus sekali ketika kita sudah bersama sama berkolaborasi mewujudkan 'herd immunity' (kekebalan kelompok) . Saatnya kita melakukan kolaborasi sosial untuk melakukan penanganan pasca COVID-19 kepada korban terkena dampak," kata anggota Komisi A DPRD DKI itu.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyerahkan bantuan berupa biaya pendidikan kepada 33 anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal akibat terpapar COVID-19.
Munjirin mengatakan, bantuan berupa santunan kepada anak-anak yang menjadi yatim, piatu bahkan yatim-piatu akan dilakukan secara bertahap ke beberapa wilayah lain di Jakarta Selatan.
Baca juga: Pemkot Jakbar berikan bantuan kepada 675 anak yatim korban COVID-19
"Di Jakarta Selatan itu totalnya kurang lebih ada 1.276 anak-anak yang orang tuanya meninggal karena COVID-19," kata dia.
Munjirin memerintahkan kepada seluruh lurah yang ada di Jakarta Selatan untuk mengikuti langkah serupa dalam memberikan bantuan beasiswa dan pendampingan hidup kepada anak-anak yatim-piatu akibat COVID-19.
"Kita akan coba mencari kolaborator lain untuk (memberikan bantuan) skala yang lebih besar dan kita mengajak teman-teman lurah untuk mencari terobosan yang mengurusi itu," kata Munjirin.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021