Anak-anak asuh Rajko Toroman kesulitan membangun serangan yang efisien dan sepanjang laga hanya mampu mengkonversi 18,57 persen dan percobaan terbuka mereka.
Brandon Jawato menjadi pencetak angka terbanyak Indonesia dengan 13 poin dan delapan rebound diikuti Abrahan Damar Grahita yang mengemas 11 poin.
Namun, rendahnya akurasi tembakan Indonesia begitu kentara, bahkan empat pemain yang melantai sama sekali tak menyumbangkan poin.
Hal terbalik diperlihatkan tuan rumah yang tampil begitu percaya diri sejak memimpin jauh 48-22 saat menutup kuarter kedua.
Baca juga: 12 pemain dibawa ke kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 di Lebanon
Di antara 12 pemain mereka yang melantai hanya dua saja yang gagal menyumbangkan poin, sementara Sergio El Darwich memimpin dengan 17 poin, diikuti talenta muda berusia 18 tahun Yousef Khayat yang mengemas 12 poin meskipun hanya bermain 13 menit 31 detik.
Indonesia kesulitan mengimbangi permainan Lebanon di tengah absennya pemain naturalisasi Lester Prosper serta sosok kawakan Arki Dikania Wisnu.
Indonesia akan kembali menghadapi Lebanon di pertandingan kedua Grup C di tempat yang sama pada Senin (29/11) nanti.
Baca juga: Perbasi segera panggil pemain untuk kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Baca juga: Indonesia optimistis lolos kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021