Pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur masih tersisa 73 orang berdasarkan perkembangan terkini kasus harian, Selasa.Dua wilayah yakni Paser, Panajam Paser Utara berpotensi menyusul zona hijau
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan status wilayah di Kaltim belum mengalami perubahan yakni dua Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara masih berstatus zona hijau atau zero kasus
Sedangkan delapan wilayah lainnya seperti Kabupaten Kutai Barat, Paser, Panajam Paser Utara, Kutai Timur, Kota Samarinda, Bontang dan Balikpapan berstatus zona kuning dengan sebaran pasien positif kurang dari 25 orang.
" Dua wilayah yakni Paser, Panajam Paser Utara berpotensi menyusul zona hijau, saat ini pasien positif yang dirawat di Paser 1 orang dan di Panajam Paser Utara 2 orang," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menjelaskan berdasarkan update kasus harian telah terjadi penambahan kasus kesembuhan delapan kasus dan kasus terkonfirmasi positif empat kasus.
Dengan adanya tambahan kasus baru tersebut menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 158.232 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.707 kasus.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia tidak terjadi penambahan kasus baru sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat virus corona di Kaltim masih dalam angka 5.452 kasus.
Andi terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya mentaati protokol kesehatan dan turut berpartisipaos dalam program vaksinasi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.
" Pemerintah pusat telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan adanya varian baru COVID-19 Omicron, senantiasia jaga kesehatan dan terus patuhi prokes dalam kegiatan sehari- hari," tega Andi Muhammad Ishak.
Baca juga: Dua wilayah Kaltim berstatus zona hijau COVID-19
Baca juga: Pupuk Kaltim bantu pemerintah percepat "herd immunity" di Bontang
Baca juga: Mahakam Ulu kembali masuk zona hijau COVID-19
Pewarta: Arumanto
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021