Mimpi saya tidak ada perbedaan antara disabilitas dan orang lainnya
Kementerian Sosial menggelar menggelar pameran karya penyandang disabilitas di kantor kementerian mulai Rabu, 1 Desember 2021 sampai Jumat 3 Desember 2021 sebagai bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember.
"Hari Disabilitas Internasional bukan sekadar upacara dan seremoni tapi bisa kita isi dengan menampilkan karya teman kita disabilitas yang tidak kalah dengan karya-karya teman-teman yang tidak dianggap disabilitas. Sebetulnya mereka mampu berkarya lebih," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Rabu.
Ia memastikan ke depan akan menghapus diskriminasi terhadap penyandang disabilitas baik dalam hal komunikasi, perhubungan, maupun lapangan kerja. Penyandang disabilitas juga dipastikan terus mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka dimanapun berada.
"Terus terang mimpi saya tidak ada perbedaan antara disabilitas dan orang lainnya. Jika penyandang ingin sekolah di sekolah umum, maka berikan kesempatan pada mereka untuk sekolah dimanapun terutama dengan menyediakan sarana dan prasarananya," kata Risma.
Dalam pameran itu, dipajang karya-karya penyandang disabilitas seperti lukisan di kanvas, lukisan di scarf, dan produk buatan tangan. Kesemua karya tersebut juga bisa dibeli langsung oleh pengunjung.
Baca juga: Kemensos latih penyandang disabilitas di Kudus menjahit dan tata boga
Baca juga: Mensos minta disabilitas tidak bergantung, hindari jadi korban bencana
Risma mengatakan akan terus memfasilitasi penyandang disabilitas agar setidaknya bisa setara secara fisik dengan manusia non disabel. Ia mencontohkan sekarang telah ada kursi agar penyandang lumpuh otak atau cerebral palsy dapat duduk dan bahkan berjalan sehingga mereka setara dengan non disabel.
"Demikian pula untuk penyandang tuna netra, saya minta dibuatkan tongkat elektrik untuk menolong saudara tuna netra kita agar bisa mandiri dan mengurangi bantuan orang lain," katanya.
Keseluruhan produk untuk memfasilitasi disabel, mulai dari kursi celebral palsy, kursi roda elektronik, hingga tongkat elektrik dibuat oleh penyandang disabilitas di balai-balai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada hari kedua atau ketiga pameran, Risma mengatakan akan mendatangkan penyandang disabilitas yang merakit produk-produk tersebut untuk menunjukkan kecepatan dan ketelitian perakitan mereka.
"Karena saya melihat dibandingkan produk luar, produk disabilitas ternyata lebih halus dan sempurna," ucapnya.
Baca juga: Kemensos laporkan perkembangan pemenuhan hak penyandang disabilitas
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021