Dalam laga penyisihan Grup A, peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini menang dua gim langsung 21-15, 21-12 dalam tempo 37 menit.
"Pertama Puji Tuhan kami bisa melewati pertandingan dengan kemenangan dan tidak cedera. Kami sadar WTF selalu keras sejak awal, makanya kami lebih menyiapkan hati, pikiran, untuk bisa bertanding di level ini," kata Greysia setelah pertandingan di Nusa Dua, Bali itu, Rabu.
Sebelum bertanding, persiapan teknik, fisik hingga mental sudah diasah oleh Greysia/Apriyani agar menjadi faktor kombinasi yang menentukan kemenangan pada ajang bergengsi ini.
Mereka menilai Jongkolphan/Rawinda lawan yang sulit karena cepat yang secara teori berada di atas mereka, namun inferioritas ini mereka atasi dengan pola permainan yang terkoordinasi dan solid selama di lapangan.
Baca juga: Pemerintah jadikan gelembung IBF acuan kompetisi di Indonesia
"Kunci kemenangan ada di konsistensi pola permainan, pas di lapangan juga sudah komunikasi cara mainnya seperti apa," kata Apriyani.
Greysia/Apriyani sangat menjaga pertahanan mereka, terutama saat mengunci keunggulan poin, mereka langsung merapatkan pertahanan. Menurut mereka, konsistensi tidak hanya soal menjaga strategi, tapi juga memastikan keunggulan bisa dijaga.
"Jadi pas kami sudah dapat poinnya, kami harus konsisten menjaga poin dan tidak membiarkan lawan berkembang. Kalau berkembang bahaya, mereka punya kualitas pukulan yang bagus," kata Apri.
Sehubungan pertandingan kedua pada turnamen yang menggunakan format setengah kompetisi, ganda putri terbaik Indonesia ini akan mempersiapkan diri secara maksimal dan tidak menghiraukan menang atau kalah.
"Buat saya, harus persiapkan diri secara maksimal. Soal menang atau kalah sudah biasa, saya saja juga sudah sering merasakan menang-kalah," ujar Gresyia.
Dalam Grup A, Greysia/Apriyani berbagi ruang kompetisi dengan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) dan Kim Soyeong/Kong Heeyong (Korea Selatan). Selain Greysia/Apriyani yang mengemas kemenangan pada hari pertama, Kim/Kong juga sukses menundukkan Pearly/Thinaah 21-14, 21-14 dalam tempo 45 menit.
Baca juga: Melati ingin bermain tanpa beban di BWF World Tour Finals 2021
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021