Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut bahwa SDM sektor pertanian menjadi pekerjaan rumah atau PR besar pemerintah untuk dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya agar lahan luas yang dimiliki Indonesia bisa diolah secara maksimal.Kita memiliki sumber daya manusia yang banyak, namun SDM yang mumpuni untuk mengolah lahan yang luas masih menjadi PR bagi kita
"Kita memiliki sumber daya manusia yang banyak, namun SDM yang mumpuni untuk mengolah lahan yang luas masih menjadi PR bagi kita," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Di sela kunjungan kerjanya ke Sukabumi, Jabar, senator asal Jawa Timur itu mengatakan bahwa jumlah petani yang menggarap sawah dan ladang makin lama makin berkurang jumlahnya. Hal ini seiring dengan perubahan paradigma bahwa pekerjaan petani adalah pekerjaan orang tua dan berkotor-kotor.
Menurutnya, paradigma tersebut harus diubah. Sebab jika tidak, bukan tak mungkin akan menjadi persoalan besar bagi bangsa ini ke depannya. Untuk itu, harus ada perlakuan khusus agar anak-anak muda mau terjun ke dunia pertanian.
"Paradigma ini bisa menjadi bumerang bagi sektor pertanian kita, terutama persawahan yang memproduksi beras sebagai makanan pokok kita. Perlu ada upaya yang serius bagi pemerintah untuk menumbuhkan minat petani milenial yang dipersiapkan mengganti petani
kita yang telah sepuh," kata LaNyalla.
Menurutnya, perlu perlakuan agar milenial lebih tertarik menggarap lahan. Salah satunya seperti penggunaan teknologi pangan, misalnya robot pembajak sawah, robot penebar pupuk dan model-model bertani yang produktif.
LaNyalla meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus mengadaptasi diri dengan era 4.0 yang mengupayakan pertanian menggunakan inovasi teknologi dan mekanisasi.
"Di era 4.0 ini sudah banyak teknologi yang tercipta, termasuk di sektor pertanian, di mana mengolah pertanian kini tak lagi identik diupayakan secara tradisional. Semua bisa dilakukan dengan inovasi teknologi dan mekanisasi," tutur dia.
Selain itu, LaNyalla meminta Kementerian Pertanian juga memberikan stimulus agar anak-anak muda tertarik menggeluti sektor pertanian.
"Stimulus itu bisa berupa permodalan, teknologi, akses pasar dan lain sebagainya. Jadi, memang harus dipersiapkan agar produk pertanian kita memiliki saluran yang sudah siap untuk menampungnya," ucap LaNyalla.
Baca juga: Legislator RI ajak milenial jadi pelaku revolusi pertanian
Baca juga: Ketua DPD RI sambut positif peningkatan kesejahteraan petani
Baca juga: Ketua DPD dukung gerakan petani milenial Papua
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021