• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPR: Alihkan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan domestik

Anggota DPR: Alihkan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan domestik

3 Desember 2021 13:33 WIB
Anggota DPR: Alihkan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan domestik
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS

Sudah saatnya para produsen dan korporasi palm oil Indonesia untuk berbakti kepada nusa dan bangsa karena selama ini pemerintah sudah banyak memberikan program untuk perkembangan industri sawit di Indonesia

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah segera membuat regulasi agar terjadi pengalihan pasokan minyak goreng dari produsen minyak kelapa sawit nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Sudah saatnya para produsen dan korporasi palm oil Indonesia untuk berbakti kepada nusa dan bangsa karena selama ini pemerintah sudah banyak memberikan program untuk perkembangan industri sawit di Indonesia," kata Andi Akmal Pasluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia mengemukakan pemerintah sudah sangat banyak berbuat untuk kemajuan industri sawit, di antaranya kampanye positif sawit di luar negeri, relaksasi pajak ekspor, kemudahan perizinan hingga rekomendasi pembuatan RSPO dan insentif peralihan sebagian produksi minyak sawit untuk biodiesel.

Baca juga: Kebijakan kewajiban pasok domestik bisa atasi harga minyak goreng

Baca juga: Mendag imbau industri bantu pemerintah kendalikan harga minyak goreng


Selain insentif relksasi pajak, lanjut dia, pemerintah juga kerap memberikan rekomendasi agar perusahaan kelapa sawit dalam negeri mendapat sertifikasi RSPO atau ISPO.

"Perusahaan kelapa sawit ini kan sudah banyak untungnya, yang sangat dibantu besar-besaran dari anggaran pemerintah. Kini saatnya lah bantu rakyat dalam negeri, beri empati masyarakat yang kini mulai tertekan akibat tingginya harga minyak goreng. Toh selama ini ketika harga sedang jatuh, pemerintah telah memberikan insentif peralihan sebagian produksi palm oil untuk biodiesel sehingga ketika harga rendah di pasar internasional, palm oil dapat di serap semaksimal mungkin untuk keperluan biodiesel," ucap Andi Akmal.

Baca juga: Menkes apresiasi industri sawit bantu pemerintah cegah COVID-19

Baca juga: Produksi CPO Indonesia diprediksi naik hingga 1,9 juta ton tahun depan


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021