"Kegiatan serupa pernah kami lakukan pada 24 September 2021 dan akan berlangsung setiap tiga bulan sampai Desember 2022," kata Direktur PT Itama Ranoraya Tbk, Dodi Nurzani, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Dodi Nurzani, kegiatan "Be The 1TM" merupakan kampanye global untuk mendorong gerakan donor darah dalam upaya meningkatkan jaminan ketersediaan suplai darah dan plasma, termasuk memastikan ketersediaan pasokan darah saat dibutuhkan pasien yang hidupnya bergantung dari transfusi.
Dodi menargetkan, kegiatan "Be The 1TM" ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan dan programnya dapat diduplikasi di tempat lain.
Kegiatan kemanusiaan ini, kata dia, merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah, agar ketersediaan darah terjaga optimal, sehingga dapat menekan angka kematian akibat kekurangan darah.
Selama masa pandemi COVID-19, hampir dua tahun terakhir, stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI menurun drastis, karena kegiatan donor darah yang biasanya diadakan di sejumlah kantor, lembaga, dan instansi, tidak dapat dilaksanakan, terkait keharusan bekerja dari rumah untuk menghindari terjadinya penyebaran virus COVID-19 yang lebih masif.
“Itu sebabnya kami fokus meningkatkan kembali kepedulian terhadap sesama melalui aksi donor darah, yang sebelumnya diadakan secara rutin di sejumlah kantor dan instansi," kata Dodi.
Dodi menambahkan, target yang dipatok untuk sekali kegiatan donor darah berkisar antara 200 hingga 300 kantong darah. Karena itu, kegiatan donor darah ini diikuti para karyawan IRRA di seluruh Indonesia, serta oleh masyarakat umum di sekitar IRRA berada.
Baca juga: Disnakertrans DKI bantu PMI tambah stok darah
Sementara itu, Ketua PMI DKI Jakartam Rustam Effendi, mengemukakan harapannya, agar kegiatan seperti ini dapat menggerakkan perusahaan dan lembaga lain melakukan donor darah secara rutin setiap dua bulan sekali.
"Dengan cara demikian kebutuhan stok darah di PMI DKI Jakarta, 1.000-1.200 kantong per hari dapat terpenuhi," kata Rustam.
Menurut Rustam, UDD PMI DKI Jakarta selama masa pandemi mengalami krisis stok darah, sementara kebutuhan permintaan darah dari rumah sakit terus bermunculan.
"Karena memang pasien dengan penyakit seperti thalassemia, kanker, hemofilia, secara rutin membutuhkan transfusi darah. Beberapa kondisi pasien lain juga sesegera mungkin memerlukan darah tambahan," katanya.
Kendati diselenggarakan di lingkungan kerja IRRA, tetapi kegiatan donor darah tetap mengikuti protokol COVID-19, dan patuh pada ketentuan yang diberlakukan seperti menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area, menghindarkan terjadinya kerumunan, serta menjaga jarak baik di antara para peserta maupun pihak penyelenggara.
Sebelum melakukan donor darah semua peserta akan di tes swab dulu, dengan menggunakan antigen nasal.
Baca juga: PMI DKI ajak institusi pendidikan donor darahBaca juga: Peringati Hari Donor Darah, Anies lakukan donor darah di PMI DKI
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021