Berdasarkan pantauan di Jakarta, Minggu, dalam media sosialnya Moeldoko menyampaikan dia telah mengetahui kabar Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas dan bebatuan.
Moeldoko mengatakan sejak kecil, dari tempat bermain dia bisa melihat Gunung Semeru yang begitu kuat dan gagah menjulang tinggi.
Baca juga: Kiprah KSP serap aspirasi bangun negeri
"Namun saya yakin masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Semeru, mereka adalah orang-orang tangguh yang selalu siap menghadapi tantangan," jelasnya.
Moeldoko kemudian menyampaikan ungkapan duka cita mendalam terhadap para korban letusan Gunung Semeru. "Duka cita mendalam bagi para korban Semeru kali ini. Solidaritas kita akan semakin menguatkan masyarakat yang menjadi korban maupun keluarga yang ditinggalkan," ujar Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko: G20 jadi momentum bersama bangkit lebih kuat
Presiden Joko Widodo sendiri telah memerintahkan pengerahan bantuan kesehatan dan logistik untuk pengungsi korban letusan Gunung Semeru.
Sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, dan perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat.
Baca juga: Pemerintah luncurkan Laporan Capaian Kinerja Pemerintahan Jokowi 2021
"Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur, dan bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin guna melakukan langkah-langkah tanggap darurat," ujar Pratikno.
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu kabupaten Malang dan Lumajang meletus pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, dan asap panas pekat berwarna abu-abu.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021