Yusmada menjelaskan sumur resapan di Lebak Bulus III menjadi pesan agar seluruh vendor kontraktor di wilayah Pemprov DKI Jakarta dapat mengerjakan proyek sebaik mungkin dari segi perencanaan hingga eksekusi.
Baca juga: Drainase vertikal dinilai mampu atasi banjir di DKI
"Ini menjadi pesan bagi semua rekanan, ada 29 vendor yang melaksanakan ini. Kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin," kata Yusmada di Jakarta, Senin.
Yusmada menjelaskan pihaknya telah menegur rekanan proyek atau kontraktor dari pekerjaan sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ia mengungkapkan bahwa konstruksi penutup pada drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Maka dari itu, pihaknya memerintahkan kontraktor yang bersangkutan untuk segera memperbaiki konstruksi penutupan sumur resapan itu.
Baca juga: Anies instruksikan OPD evaluasi pekerjaan kontraktor sumur resapan
"Kita sudah memberikan teguran kepada mereka untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," ujar Yusmida.
Dinas SDA DKI pun telah meminta kepada kontraktor untuk pembuatan tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal untuk menyempurnakan konstruksi.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki 29 vendor yang menjadi rekanan untuk pembangunan drainase vertikal, antara lain PT Elbara Perkasa, PT Karya Kamefada Wijaya Indonesia, PT Djasipa Mitra Perkasa, PT Arvirotech Kontruksi Indonesia, dan CV Mitra Teknikindo.
Baca juga: Legislator: Normalisasi sungai paling efektif kendalikan banjir di DKI
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021