Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan saat ini 200 ton beras tersebut masih tersimpan di gudang.
"Stok beras di kita itu ada 200 ton. Kalau dibutuhkan kita keluarkan," ujarnya saat meninjau lokasi banjir di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin.
Khusus untuk korban banjir di tiga kecamatan yang terdampak banjir terparah di Kabupaten Lombok Barat, pihaknya sudah menyalurkan 5.000 nasi bungkus yang berasal dari sumbangan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov NTB.
"Bantuan 5.000 nasi bungkus sudah kita salurkan sejak siang hingga malam karena pemberian nasi bungkus ini merupakan kebutuhan mendesak para korban banjir," ucapnya.
Pihaknya juga sudah membagikan bantuan yang dibutuhkan para pengungsi, di antaranya matras, tikar, kebutuhan untuk mandi, dan makanan bayi.
"Pembagian seluruh bantuan bagi korban terdampak banjir itu disalurkan oleh para Tagana. Mereka menyisir semua lokasi yang menjadi tempat pengungsian," ucapnya.
Ahsanul mengaku penyaluran nasi bungkus akan dilakukan hingga hari ini karena untuk hari berikutnya pihaknya akan mendistribusikan seluruh bantuan pada dapur umum yang sudah dibuat oleh posko terpadu.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik 33.718 pelanggan terdampak banjir di NTB
Baca juga: Dinsos NTB salurkan 2.000 nasi bungkus korban banjir Lombok Barat
Baca juga: Warga di Batu Layar Lombok Barat mengungsi akibat air sungai meluap
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021