Program yang diluncurkan pada April 2021 itu berhasil menarik 48 perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang kesehatan. Setelah melalui tahap evaluasi, 37 perusahaan terpilih maju ke babak selanjutnya.
Selanjutnya, perusahaan mengikuti sesi pendampingan, lokakarya, dan sesi konsultasi. Sembilan finalis terpilih kemudian mengikuti sesi Hot Seat Pitch untuk mempromosikan perusahaan mereka ke komunitas yang lebih luas.
Presiden Direktur PT Johgnson & Johnson Indonesia Sawan Malik saat acara penghargaan secara virtual mengaku sangat bangga karena melalui program tersebut, pihaknya dapat menjadi bagian dari akselerator yang fokus pada pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang saat ini masih menjadi tantangan besar.
"Saya melihat semangat dari setiap peserta. Inovasi Anda berperan penting untuk menciptakan sistem layanan kesehatan yang baik. Saya ucapkan selamat kepada Anda yang telah menyelesaikan program ini dan semoga saya dapat melihat perusahaan Anda tumbuh di masa depan," ujar Malik.
Pada program SEHAT Impact Accelerator, sebanyak enam perusahaan rintisan terpilih mendapatkan hadiah pendanaan dengan total 120.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,7 miliar.
Pemenang kategori Honorable Mention dimenangkan oleh tiga platform yakni Dietela, platform konsultasi gizi, Ctscope, platform bagi para dokter untuk bertukar informasi kesehatan, dan Neurabot, platform pendeteksi dini COVID-19 yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI).
Ketiga pemenang kategori Honorable Mention tersebut berhak mendapatkan hadiah 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp144,4 juta.
Selanjutnya, dua runner-up yang mendapatkan hadiah 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp361 juta adalah WeCare.id, platform penggalangan dana untuk kebutuhan medis di Indonesia, dan Cooklab, paltform penyedia makanan sehat yang dapat dipersonalisasi sesuai kondisi kesehatan konsumen.
Adapun pemenang utama dari program tersebut adalah Ibunda, platform penyedia konseling online yang dapat membantu mengatasi permasalahan psikologis, berhak mendapatkan hadiah 40 ribu dolar AS atau sekitar Rp578 juta.
Baca juga: "Telehealth" Klinik Pintar raih pendanaan Series A Rp58 miliar
Baca juga: Raih putaran Series A, Klinik Pintar fokus ekspansi jaringan
Baca juga: Aplikasi telemedisin sebut kesehatan mental jadi fokus pasca-COVID
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
