• Beranda
  • Berita
  • Sarana dan prasarana wisata Pariaman rusak akibat cuaca ekstrem

Sarana dan prasarana wisata Pariaman rusak akibat cuaca ekstrem

7 Desember 2021 13:22 WIB
Sarana dan prasarana wisata Pariaman rusak akibat cuaca ekstrem
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumbar memasang plang pengumuman tentang penutupan jembatan di objek wisata Talao Pauh. (ANTARA/HO-Diskominfo Pariaman)
Sejumlah sarana dan prasarana penunjang di objek wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat, rusak akibat cuaca ekstrem yang terjadi di daerah itu selama sepekan kemarin.

"Cuaca dalam satu pekan belakangan ini memang cukup ekstrem, akibatnya banyak sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Pariaman yang mengalami kerusakan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan kerusakan sarana dan prasarana wisata di Kota Pariaman mulai dari kios pedagang hingga jembatan wisata yang terletak di tengah objek wisata Talao Pauh.

Akibatnya, jembatan di Talao Pauh untuk sementara ditutup karena dapat membahayakan pengunjung.

Baca juga: BMKG perkirakan musim hujan 2021 lebih awal terjadi di Sumbar

Baca juga: Kapal cepat Padang-Mentawai batalkan keberangkatan akibat cuaca buruk


"Jembatan wisata di Talao Pauh untuk sementara kami tutup karena rusak berat, agar tidak membahayakan pengunjung," ujarnya.

Di tengah objek wisata dengan konsep kota tepi air Talao Pauh terdapat dua jembatan yang menjadi magnet wisatawan datang ke daerah itu karena tidak saja menyajikan keunggulan melintas di atas danau kecil, namun juga berswafoto.

Namun, salah satu dari dua jembatan tersebut rusak berat sehingga harus ditutup karena dapat membahayakan sedangkan jambatan yang satu lagi mulai terlihat rusak.

Pihaknya bersama masyarakat setempat dalam waktu dekat akan memperbaiki jembatan tersebut dengan cara swadaya sebab saat ini Pemerintah Kota Pariaman sedang keterbatasan anggaran.

Selain merusak sarana dan prasarana wisata, lanjutnya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang yang terjadi pada pekan kemarin juga membuat aktivitas wisatawan terganggu terutama yang mau berangkat ke Pulau Angso Duo dengan kapal wisata.

"Pengunjung yang menggunakan kapal wisata ke Pulau Angso Duo sempat tidak bisa berangkat karena cuaca ekstrem tersebut," ujarnya.*

Baca juga: BPBD sebut kebakaran hutan empat daerah di Sumbar efek cuaca panas

Baca juga: Cuaca panas picu meluasnya kebakaran lahan sawit di Agam-Sumbar

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021