"Tentunya kami akan memperketat pemeriksaan PCR dan pengambilan antigen bagi TKI atau WNI yang baru pulang dari Sabah (Malaysia) agar varian Omicron dapat dicegah masuk Nunukan," ungkap Koordinator Kesehatan Pelabuhan Nunukan dr Baharullah di Nunukan, Selasa, berkaitan dengan rencana pemerintah Malaysia memulangkan ratusan TKI dari Sabah melalui daerah itu.
Ia menegaskan petugas Kesehatan Pelabuhan Nunukan akan bertindak cepat terhadap WNI/TKI yang baru pulang dari "Negeri Jiran" itu dengan memisahkan atau isolasi mereka dengan warga lainnya.
Baca juga: Dinkes Bali: Perketat pintu masuk untuk cegah varian Omicron
Khusus adanya varian baru yang terdeteksi sudah masuk Malaysia, ia mengaku telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Kesehatan bahwa jika ada yang positif PCR dilakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan jenis varian COVID-19 yang menjangkit WNI/TKI bersangkutan.
"Kalau ada yang positif PCR, itu kita lakukan pemeriksaan lagi dengan metode WGS untuk mengetahui apakah WNI/TKI ini positif COVID-19 karena varian Omicron atau bukan," ujar dia.
Pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing (WGS) merupakan bagian dari pilar percepatan penanggulangan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), khususnya pada tahapan deteksi kasus.
Ia mengatakan gejala penularan Omicron tidak terlihat secara kasat mata tetapi diketahui penyebarannya lebih ganas daripada COVID-19 varian-varian sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah minta masyarakat dukung pengetatan cegah varian Omicron
Baca juga: Wapres minta pengetatan pintu masuk untuk cegah Omicron
Baca juga: Jubir: Disiplin prokes masih jadi satu cara cegah varian COVID-19
Pewarta: Rusman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021