Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Idhani melalui keterangan resmi di Mataram, Selasa, menjelaskan penyaluran bantuan tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap korban banjir di Pulau Lombok.
"Bantuan tanggap darurat yang kami berikan berupa bright gas ukuran 5,5 kilogram sebanyak 40 tabung, kompor dan regulator sebanyak 12 unit serta penyediaan 160 nasi bungkus," katanya.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen menyalurkan energi, Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi dengan para pihak terkait agar pendistribusian energi hingga seluruh wilayah pelosok negeri dapat selalu terealisasi dengan baik.
"Semoga para pengungsi dan warga diberi kesehatan dan banjir cepat surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal lagi," kata dia.
Baca juga: TNI dirikan dapur umum untuk penuhi pangan korban banjir Lombok Barat
Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Pulau Lombok pada Senin (6/12), khususnya di Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
Bencana alam tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia akibat terseret banjir bandang dan ada yang tertimbun tanah longsor di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Lombok Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Kabupaten Lombok Barat, bersama anggota TNI-Polri, mendirikan beberapa fasilitas pengungsian posko darurat untuk masyarakat terdampak banjir.
Beberapa titik posko yang dibangun, di antaranya di wilayah Pasar Seni Sesela, Posko BTN Bhayangkara Residence, dan sekitar Kantor Polisi Sektor Gunung Sari.
Baca juga: Korban jiwa akibat banjir di Lombok Barat bertambah jadi lima orang
Baca juga: Korban banjir bandang di Lombok Barat takut kembali ke rumah
Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021