Ia menyampaikan untuk penanganan jangka pendek, menengah, dan panjang warga di tempat pengungsian, pihaknya akan memindahkan warga yang
mengungsi ke fasilitas pendidikan, seperti SD, SMP, dan SMA di Lumajang.
“Tempat pengungsian sekarang berada di beberapa fasiltias umum balai desa dan kecamatan, selanjutnya mereka akan direlokasi ke sekolah. Saat ini kami sedang menginvetarisasi sekolah SD, SMP, dan SMA yang bisa digunakan sebagai tempat penampungan,” ujar Thoriqul dalan konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BNPB: Pengungsi meningkat jadi 3.657 orang
Proses relokasi permukiman warga terdampak saat ini dalam proses identifikasi lokasi yang diutamakan di lahan-lahan milik pemerintah dan pemerintah daerah, kata Thoriqul.
Sementara saat ini pemerintah daerah tengah mengonsolidasi bantuan-bantuan yang berdatangan agar dapat memenuhi kebutuhan pengungsi.
Thoriqul Haq mengharapkan dukungan media untuk ikut mendorong semangat positif agar tercipta suasana kondusif untuk percepatan penanganan pascabencana.
"Ini harus dikoordinasikan dengan pemberitaan yang lebih produktif," ujar dia.
Baca juga: 34 meninggal dunia, 22 dinyatakan hilang akibat bencana Semeru
Baca juga: BNPB imbau tak beraktivitas di radius 1-5 km dari puncak Semeru
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021