"Sampai Oktober 2021 aset perbankan di Sumbar sudah mencapai Rp70,72 triliun dengan dana pihak ketiga Rp52,59 triliun dan penyaluran kredit Rp59,33 triliun," kata Kepala Kantor OJK Sumbar Yusri di Padang, Rabu.
Ia menyebutkan saat ini terdapat 26 bank umum dan syariah di Sumbar serta 91 BPR/BPRS.
Yusri merinci hingga Oktober 2021 dana pihak ketiga perbankan berupa giro mencapai Rp9,29 triliun atau naik 11,44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, tabungan Rp28,11 triliun dan deposito Rp15,19 triliun.
Kemudian penyaluran kredit jenis konsumsi Rp27,25 triliun, investasi Rp8,48 triliun dan modal kerja Rp23,59 triliun dengan rasio kredit bermasalah 2,12 persen dan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 112,81 persen.
Secara spesifik untuk kinerja bank konvensional nominal aset mencapai Rp63 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp45,47 triliun, dan kredit Rp43,77 triliun.
Untuk bank konvensional dana pihak ketiga meliputi giro Rp8,85 triliun, tabungan Rp24,86 triliun, dan deposito Rp11,76 triliun.
Sedangkan untuk penyaluran kredit pada bank konvensional kredit konsumsi Rp23,47 triliun, investasi Rp7,69 triliun dan modal kerja Rp22,61 triliun.
Berikutnya untuk kinerja bank syariah di Sumbar aset mencapai Rp7,72 triliun, dana pihak ketiga Rp7,11 triliun dan pembiayaan yang disalurkan Rp5,55 triliun.
Untuk dana pihak ketiga bank syariah di Sumbar giro mencapai Rp0,44 triliun, tabungan Rp3,25 triliun, deposito Rp3,42 triliun, dan penyaluran kredit untuk konsumsi Rp3,78 triliun, investasi Rp0,79 triliun dan modal kerja Rp0,99 triliun.
Selanjutnya kinerja BPR dan BPRS di Sumbar hingga Oktober 2021 aset mencapai Rp2,24 triliun, dana pihak ketiga Rp1,72 triliun, dam kredit Rp1,60 triliun.
Ia melihat secara umum perkembangan BPR di Sumbar cukup baik karena semuanya berkantor di Sumbar berbeda dengan bank konvensional dan syariah yang hanya merupakan cabang di Sumbar
Baca juga: OJK catat aset perbankan di Sultra Rp40,85 triliun
Baca juga: OJK: Aset perbankan di Lampung naik 7,29 persen
Baca juga: Aset perbankan Jambi triwulan II mencapai Rp55,99 triliun
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021