Salah satu produk pertama yang akan diluncurkan adalah kartu prabayar Mastercard yang akan melengkapi penawaran Boost Life saat ini, dompet digital Boost.
Baca juga: Flip raih pendanaan Seri B senilai 48 juta dolar AS
Salah satu tujuan utama dari kartu prabayar Boost Mastercard adalah untuk memungkinkan para pengguna Boost melakukan pembayaran yang lancar, aman dan nyaman di Malaysia, Indonesia, dan secara global di mana pun Mastercard diterima.
Kemitraan ini juga mempertimbangkan peluncuran produk keuangan UKM untuk memperluas layanan yang saat ini ditawarkan kepada pedagang mikro kecil melalui platform Boost Biz dan Kredit Boost di Malaysia dan Indonesia.
Boost juga akan memanfaatkan teknologi Mastercard untuk memperluas dan memperkuat fintech dan penawaran pembayarannya di kawasan Asia Selatan, serta akan mendukung kemampuan pemrosesan, gerbang pembayaran, dan upaya otomatisasinya.
“Sebagai pemain fintech terkemuka, kami senang dapat menjalin kemitraan multi-aspek dengan Mastercard di pasar tempat kami beroperasi,” kata Chief Executive Office Boost Sheyantha Abeykoon melalui keterangannya, Kamis.
“Berdasarkan keahlian dan teknologi global Mastercard; ditambah dengan spektrum luas solusi fintech yang dimiliki Boost, kami tidak sabar menyambut apa yang mungkin bagi pelanggan dan pedagang lokal dan regional saat kami menavigasi lanskap digital yang berubah dengan cepat," tambah Abeykoon.
Terkait dengan ekonomi nontunai, Division President Southeast Asia Emerging Markets Mastercard Safdar Khan mengatakan, "Seiring dengan upaya bersama untuk menciptakan ekonomi nontunai dan inklusif secara digital, kemitraan di semua tingkat dari ekosistem akan diperlukan untuk memastikan bahwa Mastercard dapat menjangkau sebanyak mungkin orang.”
Khan menambahkan bahwa Mastercard dengan senang hati bermitra dengan Boost, yang bertujuan membantu lebih banyak individu untuk terhubung dengan peralatan digital yang tepat, sekaligus memajukan ekonomi digital Malaysia dan Indonesia yang sedang bertumbuh.
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan permintaan pembayaran nontunai di seluruh dunia. Menurut Mastercard New Payments Index, 94 persen konsumen di Kawasan Asia Pasifik mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menggunakan setidaknya satu metode pembayaran yang muncul tahun ini.
Hal ini termasuk dompet digital atau mobile wallet, nirsentuh, kode QR, rencana cicilan, mata uang kripto, biometrik, dan lainnya. Permintaan menunjukkan bahwa pandemi telah mempercepat tren yang ada sebelumnya menuju peningkatan belanja dan metode pembayaran digital.
Boost Holdings melakukan rebranding menjadi Boost pada Juni tahun ini, dan menyatukan semua layanan fintech yang mencakup pembayaran, pinjaman alternatif, asuransi digital, layanan konten, dan solusi pedagang di bawah satu atap.
Melalui kemitraan ini, Mastercard akan mendukung pertumbuhan dan jangkauan layanan fintech Boost di Malaysia, Indonesia, dan di seluruh kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Baca juga: "JAGA", panduan jaga keamanan data pribadi
Baca juga: AFTECH: Aggregator tekfin tingkatkan literasi keuangan digital
Baca juga: Telkomsel: Kesenjangan akses pinjaman jadi tantangan aggregator
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021