Selama tiga hari, media diajak untuk mencicipi rasanya mengemudi dan menaiki All New Veloz dan All New Avanza yang menghadirkan pembaruan dari generasi sebelumnya.
Dimulai dari bandara Ngurah Rai, ANTARA memulai dengan mencoba All New Veloz yang memberikan kesan lapang dengan fitur-fitur menarik. Melewati jalanan sempit menuju kawasan Canggu, fitur New All Round View Camera cukup membantu pegemudi dalam memantau situasi di sekitar mobil, bermanuver serta memantau situasi sebelum berbelok pun jadi lebih mudah.
Fitur lainnya adalah New Electric Parking Brake with Brakehold yang menggantikan tuas rem parkir konvensional hanya dengan satu sentuhan tombol. Fitur brakehold membuat berkendara menjadi lebih praktis, terutama bila sering terjebak macet. Ketika berada di lampu merah, kaki hanya perlu menekan tuas rem agak dalam hingga notifikasi "hold" terlihat di layar, lalu kaki bisa beristirahat tanpa menginjak tuas rem meski transmisi berada di posisi D.
Fitur langsung mati ketika gas diinjak, sehingga mobil bisa seketika melaju tanpa harus repot-repot memindahkan transmisi. Fitur ini cukup sering dan berguna ketika melewati berbagai lampu merah di jalan utama, atau ketika berada di belakang antrean kendaraan yang akan memutar balik.
Baca juga: All New Avanza dan Veloz berpenggerak roda depan, ini alasan Toyota
Baca juga: All New Avanza resmi meluncur dengan harga termurah Rp206,2 juta
Perjalanan dari Canggu berlanjut area Pegok di Denpasar Selatan, ke tempat ibadah di Puja Mandala Bali di Kuta Selatan hingga ke pantai Pandawa di Kuta Selatan. Selama perjalanan, media merasakan desain baru All New Feloz yang dilengkapi New Integrated 9 Inch Head Unit, All New Veloz juga dilengkapi fitur Advanced Smartphone Connectivity pada head unit dan New Rear-Seat Entertainment. Namun, konektivitas bluetooth pada Avanza lebih cepat dan praktis dibandingkan proses menghubungkan smartphone dengan layar di mobil Veloz.
Mobil ini juga dilengkapi fitur keselamatan Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking yang dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain di depan dengan memberikan daya pengereman.
Lalu ada fitur Pedal Misoperation Control yang mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas dengan menyetel alarm peringatan dan membatasi distribusi tenaga. Sedangkan fitur ketiga adalah Lane Departure Warning and Lane Departure Prevention yang membantu mencegah kendaraan berpindah jalur secara tidak sengaja di jalan. Dan Front Departure Alert yang memberikan peringatan ketika kendaraan di depan tiba-tiba bergerak mendekat saat sedang mengantri di tengah kemacetan.
Selanjutnya, terdapat fitur Rear Crossing Traffic Alert yang memberikan notifikasi jika ada potensi tabrakan saat kendaraan mundur dan fitur Blind Spot Monitoring yang memberikan sinyal melalui grafik di kaca spion sebagai peringatan ketika ada kendaraan lain yang bergerak di area blind spot.
Di bangku tengah, penumpang bisa duduk secara lebih nyaman karena jaraknya memang lebih lapang. Di bangku baris kedua dan ketiga tersedia juga dua tempat mencolokkan USB untuk mengisi daya ponsel selama perjalanan. Fitur ini juga tersedia di Avanza.
Pada hari selanjutnya, ANTARA menjajal rasanya All New Avanza untuk menjelajahi tempat-tempat di kawasan Bali Utara. Mobil ini disebut punya kabin lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Kursinya juga bisa disesuaikan menjadi New Pleasant Long Sofa Mode untuk memberikan ruang yang nyaman.
Dari segi hiburan, All New Avanza kini menghadirkan New 9 Inch Dynamic Audio Head Unit (1.5 G) yang juga dapat dihubungkan dengan radio, USB, dan Bluetooth. Selain itu, All New Avanza juga hadir dengan fitur New Tilt Telescopic Steering with Audio & MID Switch (1.5 G) untuk memudahkan pengaturan posisi kemudi, audio, dan MID.
All New Avanza juga memiliki kemampuan manuver baik berkat radius putar 4,9 meter dan ground clearance yang memadai. Medan yang dilalui dibandingkan hari pertama lebih menantang, penuh kelokan dan tanjakan serta melewati jalanan yang sempit. Tapi tidak ada kesulitan berarti, termasuk ketika menemui tikungan dengan tanjakan tajam.
Bermodalkan Platform FF baru, bobot All New Veloz dan All New Avanza menjadi lebih ringan meskipun dimensinya bertambah besar serta didukung mesin berteknologi Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga dan torsi lebih baik. Dipadukan dengan penggerak roda depan, membuat proporsi bobotnya menjadi lebih berimbang.
Kedua mobil ini punya fitur T Intouch yang sebelumnya hanya diterapkan pada model premium yaitu New Camry. Tersedia fitur "Find My Car" untuk mengetahui di mana kendaraan diparkir, fitur "geofencing" yang memberikan peringatan saat kendaraan berada di luar zona resmi, "E-Care (Maintenance" yang jadi pengingat perawatan kendaraan secara berkala, dan fitur untuk menghubungi call center.
All New Veloz dan All New Avanza dipersenjatai mesin seri NR yang telah ditingkatkan untuk bersinergi dengan Platform FF. Keduanya menggunakan mesin 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 14 Kgm. Khusus All New Avanza, masih tersedia pilihan mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 98 PS dan torsi 12,4 Kgm.
Desain baru bikin komposisi penjualan Veloz dan Avanza berubah
Hadirnya All New Veloz dan All New Avanza dengan desain yang serba baru membuat komposisi penjualan keduanya berubah, di mana All New Veloz lebih mendominasi pemesanan selama periode peluncuran.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di sela-sela test drive mobil "MPV kembar" itu di Bali pada 7-9 Desember, mengatakan bahwa pemesanan All New Veloz naik 178 persen jika disandingan rata-rata penjualan Veloz dari generasi sebelumnya.
Dengan demikian, komposisi penjualan yang semula dipegang Avanza (60-70 persen) kini menjadi milik Veloz dengan perbandingan 70 persen untuk Veloz dan sisanya untuk Avanza.
"Yang paling banyak kenaikan di Veloz dibandingkan gen sebelumnya. Naik 178 persen. Jadi terbalik, dulu Avanza hampir 70 persen, sekarang Veloz yang 65-70 persen," kata Henry Tanoto.
Henry juga menyampaikan bahwa hasil pejualan kedua mobil pesaing Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga itu telah mencapai 12 ribu unit pada periode 10 November–8 Desember 2021.
Ia menjelaskan, salah satu faktor pendorong pemesanan All New Veloz dan All New Avanza adalah penyematan fitur baru dan tampilan yang berubah dari versi sebelumnya.
"Komposisi akan bergerak terus karena launching bulan ini. Banyak impulsive buyer pas launching. Rata-rata mereka tertarik karena fitur yang memang lebih baik dan lengkap dibandingkan generasi sebelumnya," kata dia.
Henry juga mencatatnya adanya perubahan pola pembelian untuk All New Veloz dan All New Avanza, yang dulunya sebagai mobil pembelian pertama (first buyer), kini menjadi kendaraan tambahan atau pengganti bagi konsumen yang sebelumnya sudah memiliki mobil.
"Avanza masih terbesar dari first buyer. Tapi November ini agak berbeda, cukup banyak komposisi replacement. Jadi ini menunjukkan banyak masyarakat yang tertarik replace kendaraan lama, terutama di Avanza-Veloz dengan Avanza baru," kata dia.
Video
Baca juga: Peminat Toyota All New Veloz lebih banyak dibandingkan Avanza
Baca juga: Xpander hingga Avanza baru bikin pasar Low MPV kian kompetitif
Baca juga: Xpander hingga Avanza baru bikin pasar Low MPV kian kompetitif
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021