Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Arifin di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan jika rencana itu terwujud akan membawa perubahan khususnya bagi perekonomian di daerah sekitar sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Aditya Mufti Ariffin mengadakan pertemuan dengan Tim Geopark Meratus yang juga dihadiri pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru dan Pemprov Kalsel.
"Kawasan pendulangan intan Desa Pimpung Kecamatan Cempaka akan dijadikan pintu gerbang Geopark Meratus, sebagai salah satu upaya melestarikan pendulangan tradisional pendulangan intan," ujar Wali Kota.
Baca juga: BP Geopark Meratus siapkan masyarakat ambil manfaat ekonomi geopark
Baca juga: Pakar: Meratus berpeluang besar jadi UNESCO Global Geopark
Dijelaskan, selain menyelamatkan kawasan pendulangan intan, langkah menjadikan pintu gerbang Geopark Meratus juga sebagai upaya mitigasi banjir terutama di kawasan Cempaka yang kebanjiran saat musim hujan.
"Langkah mitigasi banjir yang tengah disiapkan untuk Kecamatan Cempaka adalah pemanfaatan lahan bekas tambang PT Galuh Cempaka yang letaknya tidak jauh dari Geopark sehingga bisa diselaraskan," ucapnya.
Tim Geopark Meratus Ali Mustopa mengatakan, Banjarbaru merupakan bagian dari kawasan Geopark Meratus yang dideliniasi di mana salah satunya berada di kawasan Desa Pumpung Kecamatan Cempaka.
"Kawasan pendulangan intan di Desa Pumpung masih dicari karena sifat tradisionalnya yang sudah tidak ada lagi di dunia sehingga aktivitas dan keseharian masyarakat itu akan kita satukan di Geopark," ungkapnya.
Ditekankan, melalui pengembangan kawasan Geopark Meratus diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat disamping akan menjadi salah satu geosite andalan Banjarbaru yang akan dikenalkan ke UNESCO.
"Kawasan pendulangan intan menjadi salah satu langkah pengembangan Geopark Meratus yang menjadi salah satu geosite andalan dan tahun depan diajukan menjadi anggota UNESCO global Geopark Meratus," ujarnya.*
Baca juga: Pemprov Kalsel unggulkan lima geoside menjadi Geopark Internasional
Baca juga: Ofiolit Meratus potensial jadi obyek penelitian dunia
Pewarta: Ulul Maskuriah/Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021