Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat, dipimpin sektor transportasi dan logistik.Katalis positif hari ini bagi IHSG yaitu menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring dengan sesuainya ekspektasi data inflasi inti dan sinyal bahwa inflasi umum telah berada pada level puncaknya
IHSG ditutup menguat 9,95 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.662,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,9 poin atau 0,52 persen ke posisi 943,71.
"Katalis positif hari ini bagi IHSG yaitu menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring dengan sesuainya ekspektasi data inflasi inti dan sinyal bahwa inflasi umum telah berada pada level puncaknya," tulis Tim Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Indeks harga konsumen AS pada November mencapai 0,8 persen (mom) atau 6,8 persen (yoy), menjadi yang terbesar untuk tingkat tahunan sejak Juni 1982 setelah kenaikan 6,2 persen pada Oktober.
Angka inflasi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), mungkin akan mulai menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Selain itu pergerakan positif IHSG juga didukung naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas, dan batu bara.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat, terkerek kenaikan indeks saham di Wall Street
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi yaitu 3,14 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang baku masing-masing naik 2,4 persen dan 0,98 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor perindustrian turun paling dalam yaitu 1,55 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus turun 0,7 persen dan 0,34 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp658,94 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.329.073 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,25 miliar lembar saham senilai Rp12,1 triliun. Sebanyak 270 saham naik, 248 saham menurun, dan 164 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 202,72 poin atau 0,71 persen ke 28.640,49, Indeks Hang Seng turun 41,14 poin atau 0,17 persen ke 23.954,58, dan Indeks Straits Times terkoreksi 10,95 atau 0,35 persen ke 3.124,66.
Baca juga: Saham China berakhir naik, terangkat harapan lebih banyak stimulus
Baca juga: Saham Jepang ditutup ikuti Wall Street, Indeks Nikkei naik 0,71 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, terkerek sektor energi dan tambang
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021