• Beranda
  • Berita
  • KSP akan bicara dengan Wali Kota Tegal soal penutupan alun-alun

KSP akan bicara dengan Wali Kota Tegal soal penutupan alun-alun

14 Desember 2021 14:20 WIB
KSP akan bicara dengan Wali Kota Tegal soal penutupan alun-alun
Deputi IV KSP Juri Ardiantoro (tengah) bersama Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko (kanan) dalam forum KSP Mendengar yang diselenggarakan di Kota Tegal, Senin (13/12/2021). ANTARA/HO-KSP.
Kantor Staf Presiden (KSP) akan berkomunikasi dengan Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono, terkait kebijakan penutupan jalan masuk kawasan alun-alun dan Taman Pancasila di daerah ini

Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko di sela-sela kunjungan kerja di SMPN 1 Slawi Tegal, Selasa, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.

“Tadi malam (Senin) kami sudah melihat langsung kondisi di sana, dan sudah banyak mendengar masukan dari para pedagang yang intinya mereka minta jalan masuk alun-alun dibuka kembali karena berdampak pada aktivitas perdagangan. KSP segera berkomunikasi dengan wali kota terkait kebijakan tersebut,” tegas Joanes Joko.

Baca juga: KSP menyatakan selalu terbuka menerima kritik dan masukan masyarakat

Menurut Joanes, polemik penutupan kawasan alun-alun dan Taman Pancasila Kota Tegal muncul saat Tim KSP berdiskusi dengan sejumlah elemen masyarakat, dalam agenda "KSP Mendengar" di Tegal, sehari sebelumnya pada Senin (13/12).

“Dalam Forum 'KSP Mendengar' muncul kegundahan masyarakat soal portal di alun-alun. Awalnya kami sempat tidak memahami, tapi kok seluruh yang hadir bergemuruh menyambut tentang aduan itu. Akhirnya saya diperintahkan Deputi IV KSP Juri Ardiantoro untuk cek ke lapangan," kata Joanes.

Seperti diketahui, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengeluarkan kebijakan penutupan kawasan Alun-alun Kota Tegal dan Taman Pancasila sebagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19.

Baca juga: KSP serap aspirasi petani Indramayu yang berunjuk rasa di Monas
Baca juga: KSP apresiasi peran aktif kelompok agama dalam penanganan COVID-19


Namun kebijakan tersebut mendapat protes dari Paguyuban Pedagang Kawasan Alun-Alun Tegal (P2KAT).

“Kawasan Merdeka yang ada di Alun-alun Kota Tegal sebenarnya adalah kawasan perdagangan, jadi kami mohon agar adanya kebijakan khusus untuk kawasan perdagangan di Alun-alun Kota Tegal ini, agar tidak mematikan ekonomi,” tutur Saidil Basri Pendamping P2KAT pada forum KSP Mendengar, Senin (13/12).




 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021