Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, potensi hujan dengan intensitas sedang - lebat dapat terjadi di wilayah Sulawesi Tengah bagian Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Kemudian akibat Siklon Tropis Rai menimbulkan potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian Utara.
Selain itu berdampak pada tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate) berpotensi terjadi di Laut Sulawesi, Perairan Bitung - Likupang - Kep. Sitaro, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku bagian selatan, Perairan barat Kep. Halmahera, Perairan utara Kep. Sula, dan Perairan utara Papua.
Potensi tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) dapat terjadi di Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat, Perairan utara Biak, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Baca juga: Siklon Tropis Rai pengaruhi tinggi gelombang perairan Talaud-Halmahera
Baca juga: Dampak cuaca Indonesia akibat Siklon Tropis Rai di utara Papua
Hasil analisis pada Rabu pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Rei berada di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina, 8.7LU, 132.3BT (sekitar 960 km sebelah timur laut Tahuna).
Siklon Tropis tersebut memiliki arah gerak ke barat dengan kecepatan 12 knots (22 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia, berkekuatan 65 knots (120 km/jam) dan bertekanan 975 hPa.
Prediksi 24 jam kedepan, Siklon Tropis Rei berada di posisi Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, 9.9LU, 127.5BT (sekitar 760 km sebelah utara timur laut Tahuna).
Siklon Tropis Rei mengarah ke barat, bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan kekuatan 80 knots (150 km/jam)965 hPa dan tekanan 955 hPa.
Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Rai meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG sebut tidak ada potensi pertumbuhan bibit siklon tropis di NTT
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021