Kehadiran jaringan 5G menjadi salah satu bagian dari sejarah digital di Indonesia pada 2021, menjadikan Indonesia sebagai negara di regional Asia Tenggara yang juga menerapkan jaringan teranyar itu setelah Filipina, Thailand, dan Singapura.
Head of Network Solution Ericsson Indonesia Rony Nurmal menjelaskan jika nantinya 5G sudah diterapkan dan mendominasi jaringan maka akan lebih banyak layanan yang tersedia dan mampu memberikan pengalaman yang lebih banyak rasa untuk penggunanya.
Baca juga: Ericsson: 5G akan bawa banyak manfaat di masa depan
Dimulai dari hal yang sederhana mulai dari kualitas video 4K hingga layanan livestreaming dengan kemampuan holographic.
“Semua layanan digital yang ada saat ini dengan implementasi 5G yang mendominasi tentunya akan terus menerus berevolusi. Perkembangannya akan selalu ada enhanced digital service,” kata Ronni dalam acara Ericsson Mobility Report secara virtual, Rabu.
Ronni menyebutkan di era 4G saat ini kita terbiasa untuk melihat tayangan atau informasi lewat layar tanpa terkendala atau menunggu.
Jika 5G sudah mendominasi layanan jaringan seluler maka tidak hanya kecepatan data yang meningkat tapi juga kualitas layanan ikut meningkat.
Biasanya di layanan 4G kualitas video yang biasa didapatkan adalah HD namun dengan 5G standar resolusi tersebut dapat naik menjadi 4K bahkan 8K.
Lalu contoh lainnya adalah kualitas livestreaming lewat layanan video call atau video conference.
Baca juga: Kepala Bappenas bahas potensi bisnis dengan SAAB dan Ericsson Swedia
Saat ini kita terbiasa untuk melakukan panggilan video daring karena kegiatan selama pandemi dialihkan ke ruang digital.
“Livestreaming nantinya memungkinkan untuk mendukung layanan holographic dengan 5G. Jadi kita tidak hanya merasakan berbicara dengan keluarga atau rekan kerja tapi juga kita bisa lihat dengan jelas gestur lawan bicara kita. Itu tentu memberikan pengalaman yang lebih kaya dan luas,” ujar Ronni.
Saat ini Indonesia baru memasuki tahapan awal mengimplementasikan jaringan 5G dan masih fokus membangun jaringan 4G khususnya di daerah- daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Baru ada 1 kawasan aglomerasi dan 8 kota besar yang merasakan layanan 5G di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan.
Itu sebabnya layanan mumpuni untuk memanfaatkan jaringan 5G pun belum terlalu terasa.
Meski demikian, Ericsson memprediksikan Indonesia akan bertumbuh dengan pesat tidak hanya dari segi produktivitas kegiatan masyarakat tapi juga dari industri setelah 5G bisa diimplementasikan secara nasional.
Implementasi 5G secara nasional itu kini tengah diperjuangkan dengan menyiapkan pita frekuensi yang sesuai sehingga rencana itu bisa terealisasi.
Baca juga: Ketersediaan spektrum mendorong perluasan 5G di Indonesia
Baca juga: Dubes RI undang perusahaan Swedia tingkatkan investasi di Tanah Air
Baca juga: Riset: Pemberian akses internet sekolah berpeluang tingkatkan PDB
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021