Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Mangiring Sinaga, mengatakan 11 PMI ditemukan meninggal dalam insiden kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu.Mereka berangkat dari Indonesia menuju Malaysia, tapi belum diketahui titik lokasi keberangkatan kapal itu
Mangiring di Tanjungpinang, Rabu, merinci 11 PMI itu terdiri dari tujuh pria dan empat wanita. Seluruh jenazah sudah dibawa ke rumah sakit di Johor Bahru dan dalam posisi sudah masuk kantong jenazah.
Baca juga: BP2MI NTB fasilitasi pemulangan 15 PMI dideportasi Pemerintah Malaysia
Sedangkan 12 PMI lainnya ditemukan selamat dan sedang diamankan oleh tentara di negeri jiran tersebut.
"Sementara baru informasi ini yang kami peroleh dari KJRI Johor Bahru," kata Mangiring.
Pihaknya masih mengumpulkan data identitas PMI yang dinyatakan meninggal maupun selamat.
Baca juga: Menaker: Penempatan PMI ke Malaysia akan sesuai protokol COVID-19
Ia pun belum dapat membeberkan kronologis kejadian tenggelamnya kapal pembawa PMI tersebut.
Kapal yang mengangkut sekitar 50 PMI itu diduga karam akibat dihantam ombak tinggi.
"Mereka berangkat dari Indonesia menuju Malaysia, tapi belum diketahui titik lokasi keberangkatan kapal itu," kata Mangiring.
Baca juga: Menaker: Sistem satu kanal dapat tekan penyaluran PMI tak prosedural
Baca juga: BP2MI : Jenazah empat warga NTB diurus KJRI Johor Malaysia
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021