Kabar terkini pandemi COVID-19 di dunia

16 Desember 2021 14:16 WIB
Kabar terkini pandemi COVID-19 di dunia
Orang-orang mengantre di luar gereja yang difungsikan sebagai pusat vaksinasi COVOD-19 di London, Inggris, Senin (13/12/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Minggu (12/12) memperingatkan "gelombang pasang" yang meningkat akibat COVID-19 varian Omicron, dan mengajukan target untuk memberikan vaksin booster untuk warganya yang berusia 18 tahun ke atas hingga akhir Desember. ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/rwa.
Berikut ini adalah kabar terbaru terkait pandemi COVID-19 dari berbagai belahan dunia.

Asia-Pasifik

* Indonesia dan Selandia Baru melaporkan kasus pertama varian Omicron.

* Korea Selatan akan kembali memperketat pembatasan sosial setelah satu setengah bulan melonggarkannya.

* Otoritas kesehatan Selandia Baru telah memberikan persetujuan sementara atas pemberian vaksin Pfizer kepada anak-anak usia 5-11 tahun.

* Jepang resmi menyetujui vaksin Moderna untuk digunakan dalam program vaksinasi penguat (booster) yang dimulai bulan ini, sementara Takeda Pharmaceutical telah mengajukan izin penggunaan vaksin Novavax kepada kementerian kesehatan.

* Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Selandia Baru, Wellington, untuk memprotes aturan wajib vaksin dan karantina wilayah (lockdown) ketika negara itu mencapai tingkat vaksinasi lengkap 90 persen.

* Para pemimpin negara bagian Australia tidak perlu "panik dan berlebihan" dalam menghadapi kemungkinan wabah varian Omicron, kata Menteri Keuangan Josh Frydenberg.

Baca juga: Jepang laporkan delapan kasus baru infeksi varian Omicron

Timur Tengah dan Afrika

* Rwanda dan Kenya mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron.

* Moderna akan mulai menguji coba vaksin COVID-19 buatannya di delapan negara Afrika untuk mengetahui efikasi vaksin itu pada orang-orang pengidap HIV.

Amerika

* Kanada meminta penduduknya untuk tidak pergi ke luar negeri. Sementara itu, provinsi-provinsi mempercepat vaksinasi untuk melawan varian Omicron yang menyebar cepat.

* Apple menunda rencana untuk membuka kembali kantornya dan telah menutup untuk sementara tiga tokonya di Amerika Serikat dan Kanada.

Eropa

* Pejabat tinggi kesehatan Inggris memperingatkan masyarakat untuk tidak berkumpul dengan orang lain kecuali untuk keperluan darurat menjelang perayaan Natal setelah negara itu mencatat rekor tertinggi kasus harian selama pandemi.

* Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ada kemungkinan vaksinasi COVID-19 akan diwajibkan, tapi saat ini belum menjadi prioritas.

Baca juga: Inggris catat kematian pertama akibat varian Omicron

Perkembangan Medis

* Dosis booster dari vaksin yang tersedia saat ini efektif melawan Omicron sehingga vaksin khusus untuk varian itu tidak diperlukan, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci.

* Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan bertemu pada Kamis untuk mempertimbangkan kemungkinan membatasi penggunaan vaksin Johnson & Johnson akibat masalah pembekuan darah yang terus terjadi, kata Washington Post.

* Model terstruktur tentang bagaimana Omicron menempel pada sel dan antibodi menjelaskan perilaku varian tersebut dan akan membantu perancangan antibodi penetralisasi, kata sejumlah peneliti.

Sumber: Reuters

Baca juga: Omicron sumbang 40 persen kasus COVID di London

Baca juga: Studi Israel: "Booster" Pfizer melindungi dari Omicron


 

Menkes umumkan kasus pertama varian Omicron di Indonesia

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021