Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengetatkan pengawasan di simpul transportasi guna mencegah masuknya varian baru COVID-19 Omicron melalui pintu kedatangan di daerah itu.pengetatan pengawasan di simpul transportasi akan terus dilakukan menjelang libur akhir tahun
"Saat ini kita masih ikuti peraturan yang terakhir, namun pengetatan pengawasan di simpul transportasi akan terus dilakukan menjelang libur akhir tahun terlebih lagi setelah Omicron terdeteksi ada di Indonesia," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Jumat.
Ia menjelaskan untuk melakukan pengetatan pengawasan telah dibuka posko di simpul kedatangan dan simpul transportasi.
Baca juga: Dishub Lampung akan lakukan penyekatan di lima titik perbatasan
"Kami buka posko lebih awal di simpul transportasi dan kedatangan untuk mengantisipasi adanya warga yang pergi lebih awal. Lalu pelaksanaan random test juga dilakukan," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan random test dilakukan di Pelabuhan Bakauheni untuk mengawasi pelaku perjalanan darat dan penyeberangan laut.
"Untuk jumlah petugas ada 400 orang yang tersebar berjaga di posko, selain random test akan dilakukan juga pengawasan persyaratan perjalanan untuk mengurangi mobilitas juga," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh EGM Bandara Radin Inten II Lampung, Muhammad Syahril.
Baca juga: Dishub: Warga Lampung hendak ke Jakarta harus urus SIKM
"Untuk saat ini kita tetap waspada akan penularan Omicron di area bandar udara, sehingga tadi sudah berkomunikasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk memperketat pengawasan syarat perjalanan," ujar Muhammad Syahril.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan sesuai standar pelayanan kebandaraan juga akan terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya penularan COVID-19.
"Protokol kesehatan tetap akan dilakukan sesuai syarat yang ditentukan, lalu penggunaan PeduliLindungi dan e-HAC untuk pemeriksaan status kesehatan juga akan tetap dilaksanakan," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Lampung perketat pintu masuk, antisipasi arus pemudik
Sebelumnya diketahui pada Kamis (16/12) pagi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama terkonfirmasi COVID-19 varian baru Omicron. Kasus infeksi pertama tersebut terjadi di fasilitas karantina dengan menjangkit seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.
Dan Presiden Jokowi pun telah mengingatkan semua pihak untuk melakukan melakukan upaya optimal untuk mencegah persebaran Omicron secara luas sebab varian baru ini memiliki karakteristik penularan yang sangat cepat.
Baca juga: Polresta Bandarlampung adakan vaksinasi di pos pengetatan
Baca juga: Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Lampung bertambah 3 orang
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021