"Kita ingin membawa pencak silat ke Olimpiade, untuk itu kita sangat butuh dukungan dari seluruh pihak. Sedikit demi sedikit pencak silat dilirik, digandrungi, dipelajari bangsa lain," katanya, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Prabowo terpilih kembali memimpin IPSI selama lima tahun ke depan dalam Musyawarah Nasional (Munas) XV PB IPSI dengan tema "Indonesia Maju, Pencak Silat Menuju Olimpiade", di Hotel Aston, Sentul, Bogor, 15-18 Desember.
Baca juga: Munas IPSI usung tema 'Indonesia Maju, Pencak Silat Menuju Olimpiade'
Dalam sambutannya, Prabowo mengakui IPSI ke depan masih memiliki pekerjaan berat, namun tetap yakin dengan semangat pencak silat akan mengangkat harga diri bangsa.
"Kalau benar kita mau mengangkat pencak silat ke tingkat dunia, kita harus kerja keras dan harus berbuat lebih. Kalau kita mau kuat di dunia, kita harus belajar dari siapapun," katanya.
Prabowo menegaskan bahwa IPSI adalah bagian dari Indonesia, keluarga besar nusantara, keluarga besar Indonesia sehingga IPSI akan terus berbuat yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
Disampaikan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan, Presiden RI Joko Widodo memiliki perhatian yang besar terhadap pencak silat sehingga disampaikannya apresiasi dan terima kasih.
"Dan terutama kami sampaikan juga terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atas perhatian yang besar kepada dunia pencak silat," katanya.
Baca juga: Laman tradisipencaksilat.id untuk lestarikan pencak silat diluncurkan
Terima kasih juga disampaikan Prabowo kepada para kepala daerah, baik gubernur dan bupati/wali kota atas dukungan dan pembinaan pencak silat di daerahnya.
Prabowo kembali mengingatkan semangat pencak silat sebagai budaya bangsa sehingga jangan ada lagi yang menganggap bahwa pencak silat itu hanya sekadar olahraga.
"Pencak silat adalah Olah Yudha. Kalau dalam bahasa Inggris disebut martial arts, martial artinya yudha, kemiliteran. Karena bagaimanapun 'survival' bangsa dari sejak ribuan tahun, terletak dalam kemampuan bangsa itu untuk membela dirinya," jelasnya.
"Di sinilah tugas pencak silat, dari pendahulu-pendahulu kita, bahwa melalui pencak silat kita didik akhlak, kepribadian, jiwa dan raga. Olahraga juga, jiwa (budaya, kepribadian)," pungkas Prabowo.
Baca juga: Atlet silat Kudus targetkan medali emas di kejuaraan dunia
Baca juga: Manisnya kemenangan Hanifan-Pipiet, suami istri emas PON Papua
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021