Sedikitnya 10.000 ribu polisi dikerahkan, baik yang berseragam maupun tidak, termasuk pasukan khusus untuk menjamin kelancaran pemilu, demikian Komisioner Pasukan Kepolisian Hong Kong (HKPF) Raymond Siu Chak Yee kepada pers.
Pihaknya menegaskan tidak akan memberikan toleransi apa pun kepada para perusuh.
Komisi pengawas disiplin juga mengeluarkan surat jaminan penahanan baru terhadap sejumlah aktivis, seperti Nathan Law yang menyerukan golput.
Nathan dan Ted Hui Chi Fung serta beberapa mantan anggota parlemen dan dewan distrik setempat yang berada di luar negeri, tapi terus menyerukan golput.
Secara umum situasi di Hong Kong menjelang pemilu aman dan terkendali.
Beberapa warga mengaku menerima pesan tertulis dari otoritas setempat untuk melakukan pemungutan suara pada Minggu pagi.
Sedikitnya 500 unit taksi telah dipasangi spanduk yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk memenuhi hak pilihnya.
Dalam satu tahun terakhir sejumlah aktivis di Hong Kong ditangkap dan diadili sebagai akibat dari aksi unjuk rasa menolak diberlakukannya Undang-Undang Keamanan Nasional.
Baca juga: Hong Kong gelar pemilihan 1.500 anggota Komite Pemilu
Baca juga: AS kecam tindakan China semakin kurangi partisipasi politik Hong Kong
Baca juga: Dalam 12 bulan ke depan, Hong Kong sudah harus punya aturan pemilu
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021