Sebanyak 47 unit rumah warga di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Kamis dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa, mudah-mudahan tidak ada
"Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa, mudah-mudahan tidak ada meski ada 20 unit rumah yang mengalami rusak berat akibat bencana ini," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat meninjau rumah korban di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan kelurahan dan desa di Kecamatan Pariaman Tengah yang terdampak angin puting beliung yakni di Jawi-jawi II, Kampung Baru, Pondok II, Lohong dan Taratak.
Baca juga: Sejumlah rumah warga di Kota Solok rusak akibat angin kencang
Saat ini sejumlah warga mulai memperbaiki rumahnya dengan memasang atap seng baru. Ia memperkirakan kerugian akibat bencana ini sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta per unit rumah.
"Kami langsung memberikan bantuan yang sifatnya spontan, nanti sore setelah pendataan lengkap kami akan berikan bantuan lainnya," katanya.
Adapun bantuan yang diberikan yakni terpal, beras, tikar, selimut dan lainnya yang diharapkan dapat mengurangi beban warga yang menjadi korban.
Baca juga: Mobil minibus tertimpa pohon di Agam akibat angin kencang
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini cuaca ekstrem sering menerjang daerah itu dan wilayah sekitarnya.
"Hati-hati, jika ada di lingkungan tempat tinggal berpotensi bahaya segera hindari," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Jawi-jawi II yang menjadi korban pada bencana tersebut Herman (70) mengatakan sebelum kejadian dirinya sedang menonton televisi di rumahnya, kemudian turun hujan lebat dan tidak lama setelah itu hujan mereda namun disertai angin kencang.
Baca juga: Puluhan rumah di Aceh Besar rusak tertimpa pohon akibat angin kencang
"Kalau keluar rumah was-was juga, tau-tau atap sudah tidak ada. Air sudah masuk ke dalam rumah," kata dia.
Saat ini bagian atap rumah korban sudah ditutup dengan terpal agar dirinya dan keluarga tidak kehujanan. Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat sehingga dapat mengurangi bebannya.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan deras serta angin kencang melanda Flores Timur
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021