Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo terangkat 0,83 persen atau 236,16 poin menjadi ditutup pada 28.798,37 poin, menandai kenaikan sesi ketiga berturut-turut. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas bertambah 0,91 persen atau 17,92 poin menjadi 1.989,43 poin.
"Beberapa berita positif di luar negeri tentang Omicron telah menghapus kekhawatiran atas dampak virus bahkan ketika Jepang melaporkan infeksi komunitas pertama dari virus tersebut," kata Kepala Analis Pasar Ekuitas Tokai Tokyo Research Institute, Seiichi Suzuki.
Wall Street menggelar reli luas semalam didorong data ekonomi optimis dan studi Afrika Selatan yang menyatakan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi dengan varian Omicron lebih rendah daripada varian Delta.
Baca juga: Saham Jepang menguat, namun dibayangi kekhawatiran Omicron
Di Jepang, saham maskapai penerbangan terangkat 2,24 persen di tengah harapan bahwa orang akan tetap bepergian meskipun ada berita tentang contoh pertama penyebaran infeksi komunitas di Jepang dari Omicron.
Saham-saham terkait komoditas menguat karena harga minyak naik, dengan perusahaan eksplorasi minyak dan batu bara serta perdagangan masing-masing meningkat 2,28 persen dan 1,54 persen.
Tokyu Fudosan Holdings melonjak 4,4 persen untuk memimpin kenaikan di Nikkei setelah pengembang properti itu setuju untuk menjual jaringan toko interior rumah Tokyu Hands.
Produsen obat melemah 0,48 persen, terseret oleh Eisai yang anjlok 9,06 persen setelah panel pemerintah Jepang mengatakan bahwa hasil uji coba yang tidak konsisten membuat sulit untuk menentukan kemanjuran pengobatan Alzheimer yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang itu bersama Biogen Inc.
Astellas Pharma tergelincir 0,19 persen, sementara Takeda Pharmaceutical menguat 0,58 persen.
Baca juga: Saham China dibuka naik tipis, setelah bervariasi di sesi sebelumnya
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021