"Dengan dibangun jembatan ini, kita berharap aksesibilitas masyarakat jadi lebih mudah, akses bagi petani dan anak-anak sekolah," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis (23/12).
Pasalnya, Pemkab Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, Pemkab Bogor, sukses membangun 23 jembatan meski banyak melakukan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: Banjir luapan Sungai Cidurian-Bogor rusak jembatan dan belasan rumah
Baca juga: Bupati Bogor catat tiga jembatan hancur akibat banjir bandang Puncak
"Alhamdulillah di tahun 2020 sudah dibangun enam jembatan, untuk tahun ini sebanyak 33 jambatan gantung, sisanya akan dilanjutkan sampai dengan tahun 2023,” kata Ade Yasin.
Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Ade Yasin. Tahun lalu Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua.
Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
Sebelumnya, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Bumi Iriyanto menyambut baik permintaan dari Pemkab Bogor. Ia berharap pelibatan TNI tersebut dapat mengakselerasi program pembangunan infrastruktur di Bogor.
"Kami akan berupaya mengerahkan segala sumber daya yang ada, baik SDM, sarana dan prasarana, teknologi infrastruktur, serta pengalaman yang dimiliki berkaitan konstruksi jembatan gantung atau rawayan untuk mewujudkan pembangunan jembatan dengan kualitas konstruksi yang terbaik,” tuturnya.*
Baca juga: Bupati Bogor penuhi janji bangun jembatan Rp8,1 miliar di Tanjungsari
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021