Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Program PKTPP memberikan pembiayaan pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi yang terdiri dari 10 siswa tingkat SD, 8 siswa tingkat SMP, 8 siswa tingkat SMA, dan 10 orang tingkat perguruan tinggi.
Program yang digagas sejak 2008 ini merupakan upaya Pupuk Kaltim dalam menciptakan SDM terampil, profesional, dan berkompetensi dengan memberikan pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu secara finansial. Program PKTPP juga sesuai misi perusahaan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan Program PKTPP memberi keleluasaan bagi penerima untuk memilih jurusan dan perguruan tinggi yang diminati, dengan pembiayaan penuh mulai awal masuk hingga lulus.
PKT menjalin kerja sama dengan 15 universitas terkemuka di Tanah Air di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Mulawarman (Unmul), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Institut Seni Indonesia (ISI), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia.
“Sedangkan tingkat SD hingga SMA, para siswa difasilitasi pendidikan di Yayasan Pupuk Kaltim (YPK). Beasiswa disasar mulai tingkat SD agar ada kesinambungan proses pendidikan di setiap jenjang bagi anak, sehingga ke depan mampu berkontribusi bagi daerah sesuai bidang ilmu yang dimiliki,” kata Anggono.
Baca juga: Sambut HUT TNI, Pupuk Kaltim salurkan beasiswa putra-putri TNI/Polri
Sejak 2008-2021 Pupuk Kaltim telah mengalokasikan anggaran Rp24,4 miliar untuk seluruh tingkat pendidikan, dengan total penerima manfaat tingkat perguruan tinggi 188 orang dan tingkat SD hingga SMA sebanyak 128 orang. Saat ini jumlah mahasiswa aktif dalam Program PKTPP ada 62 orang dan siswa SD-SMA 96 orang.
Pembiayaan Program PKTPP memfasilitasi hampir seluruh kebutuhan pendidikan, mulai dari biaya tes sebelum masuk perguruan tinggi hingga tugas akhir, biaya akomodasi, buku dan sebagainya. Selain itu juga diberi bantuan biaya penelitian bagi mahasiswa tingkat akhir, agar mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
Sementara untuk tingkat SD-SMA, Pupuk Kaltim memberikan fasilitas seragam, buku pelajaran, SPP, dan lainnya. “Beasiswa PKTPP juga sebagai bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap visi misi Pemkot Bontang yang Hebat dan Beradab, agar SDM lokal lebih berdaya saing melalui pendidikan yang layak,” kata Teguh.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengungkapkan pendidikan bagi anak harus berkesinambungan demi terwujud generasi penerus yang cerdas terliterasi, sekaligus kreatif dan informatif. Di masa pandemi pihaknya berkomitmen terus berperan dalam peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, karena anak berhak untuk mendapat kesempatan belajar lebih tinggi dan menjadi generasi penerus bangsa yang terampil serta berkompeten.
“Beasiswa PKTPP juga sebagai upaya Pupuk Kaltim dalam menciptakan ikatan moril dengan masyarakat di sekitar perusahaan, sebab pendidikan yang layak menjadi faktor utama penunjang kesejahteraan masyarakat,” kata Rahmad.
Ke depan Program PKTPP akan terus dikembangkan guna mendukung pendidikan anak yang berkualitas di Kota Bontang dan Kalimantan Timur, sehingga peran perusahaan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya saing tak hanya dilihat dari penguatan kapasitas melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi saja, tapi juga menyasar pendidikan sejak dini.
“Program PKTPP akan tetap menjadi bagian dari langkah Pupuk Kaltim dalam menciptakan SDM yang andal, terampil dan berdaya saing, sehingga ke depan tidak ada lagi anak di Bontang dan Kaltim yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan, karena kami akan hadir untuk memfasilitasi itu,” kata Rahmad.
Baca juga: Pupuk Kaltim beri beasiswa 36 pelajar berprestasi di Bontang
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021