Pemesanan vaksin Sinopharm tersebut tampak ditawarkan dengan deposit sebesar Rp10 ribu atau langsung membayar penuh sebesar Rp700 ribu.
Berikut narasi yang terdapat pada unggahan di e-commerce tersebut:
“MENDAFTAR / MEMBUAT RESERVASI SLOT VGR COVID-19 SINOPHARM – Reservasi
*Rp 10.000 – Membuat reservasi dengan deposit
*Rp 700.000 – Mendaftar dengan pembayaran penuh (SAAT INI TERJUAL HABIS)
Merasa frustasi karena Anda belum dapat divaksinasi melalui program vaksinasi nasional? Jangan menunggu lagi, daftar bersama kami untuk melindungi diri Anda dari COVID-19!”
Namun, benarkah seseorang dapat memesan vaksinasi COVID-19 lewat lokapasar sebagaimana terdapat dalam tangkapan layar itu?
Penjelasan:
Dilansir dari Jalahoaks yang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 hanya ada dua jalur, yaitu program Kementerian Kesehatan dengan jenis vaksin Sinovac, Coronavac, Astrazeneca, dan Pfizer.
Kedua, program vaksinasi Gotong Royong oleh Kementerian BUMN yang bekerja sama dengan Kadin dengan vaksin Sinopharm.
Namun, kedua program vaksinasi COVID-19 itu tidak diperjualbelikan secara bebas.
Jika terdapat pihak yang menjual bebas vaksin COVID-19, masyarakat bisa melaporkan penjualan itu ke administrasi situs lokapasar yang akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas peredaran obat, termasuk vaksin.
Klaim: Pemesanan daring vaksin Sinopharm lewat lokapasar
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Hoaks! Sperma orang yang tidak divaksin COVID-19 sangat berharga
Baca juga: Kemendag tertibkan perdagangan jasa cetak kartu vaksin di lokapasar
Baca juga: Warga Thailand beli vaksin COVID-19 melalui Shopee
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021