Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dr Arman Bausat di Makassar, Senin, mengemukakan bahwa capaian vaksinasi Sulsel telah berada di angka 66,12 persen, sementara capaian vaksinasi hingga 1,2 persen per hari.
"Jadi kita masih punya waktu lima hari untuk bisa mencapai 70 persen vaksinasi. Peningkatan vaksinasi sekitar 1,2 persen, Insya Allah bisa dicapai," kata dr Arman.
Ia menyebutkan bahwa Pemprov Sulsel saat ini memprioritaskan vaksinasi dosis 1, tanpa mengabaikan pemberian dosis 2. Setelah capaian vaksinasi 70 persen, Pemprov Sulsel akan memprioritaskan vaksinasi kelompok lanjut usia hingga 60 persen, guna vaksinasi kepada anak-anak bisa segera dilakukan.
Baca juga: Pemprov Sulsel ingatkan warga vaksinasi lengkap lancarkan perjalanan
Baca juga: Sulsel kerahkan 1.000 juru vaksin di enam daerah
Guna mempercepat capaian vaksinasi Sulsel, Pemprov Sulsel kembali menurunkan sejumlah tim vaksinasi ke Kabupaten Bantaeng dan wilayah Luwu Raya meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.
"Hari ini, kita kembali turunkan tim untuk kebut vaksinasi. Rencananya 28 Desember akan mulai diundi Gebyar vaksin untuk wilayah Luwu Raya," katanya.
Selanjutnya, kata dia, undian vaksinasi akan kembali digelar untuk wilayah Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang pada 29 Desember. Kemudian undian terakhir pada Gebyar Vaksinasi akan digelar di Makassar pada 2 Januari 2022.
"Kita rencananya sebelum memasuki tahun 2022, tapi para Forkopimda mengatakan rawan berkerumun di Makassar, apalagi jika itu dilakukan sebelum tahun baru," ujar dr Arman.
Hingga 25 Desember, sebanyak 4.666.495 orang warga Sulsel telah disuntik vaksin dosis 1 dari total sasaran 7.058.141 orang, sementara dosis 2 telah mencapai 38,83 persen atau 2.740.570 orang.
Kebut vaksinasi Sulsel diupayakan terus digencarkan pada daerah dengan rendah cakupan, seperti Jeneponto, Luwu Utara, Selayar dan Bulukumba.*
Baca juga: Dinkes Sulsel sebut hoaks jadi kendala utama vaksinasi di pedesaan
Baca juga: Relawan Kawan Sandi bantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Sulsel
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021