• Beranda
  • Berita
  • Pelatih Thailand waspadai taktik Shin Tae-yong yang kerap berubah

Pelatih Thailand waspadai taktik Shin Tae-yong yang kerap berubah

28 Desember 2021 20:46 WIB
Pelatih Thailand waspadai taktik Shin Tae-yong yang kerap berubah
Ilustrasi - Pemain Vietnam Phan Van Duc (kiri) berebut bola dengan pemain Thailand Chanathip Songkrasin di laga leg kedua semifinal Piala Suzuki AFF 2020 antara Vietnam dan Thailand di National Stadium, Singapura, 26 Desember 2021. (AFP/ROSLAN RAHMAN)
Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking mewaspadai taktik juru taktik timnas Indonesia Shin Tae-yong yang kerap berubah menjelang laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12) malam.

"Kami mengetahui Indonesia bisa tampil bertahan seperti saat melawan Vietnam. Mereka melakukannya dengan baik. Namun, mereka pun bisa menyerang dengan agresif seperti saat berjumpa Kamboja dan Laos. Jadi kami harus siap dengan pendekatan-pendekatan tersebut," kata Poking dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, diikuti di Jakarta, Selasa.

Menurut juru taktik berkewarganegaraan Brazil itu, Shin Tae-yong merupakan pelatih sarat pengalaman dan kaya akan strategi.

Belum lagi berbicara soal timnas Indonesia yang memiliki para pemain muda energik, Polking menyebut Witan Sulaeman dan kawan-kawan tak kenal lelah dan bisa menjelajah ke seluruh sudut lapangan. Itu dianggapnya berpotensi merepotkan Thailand.

"Indonesia tampil sangat baik sepanjang turnamen dan mereka pantas berada di final," kata Polking.

Baca juga: Shin tekankan pentingnya mental kuat hadapi laga final kontra Thailand
Baca juga: Egy Maulana minta dukungan penuh suporter untuk taklukkan Thailand


Timnas Thailand, kata pria berusia 45 tahun itu, akan melakukan semua upaya yang mungkin demi menundukkan Indonesia.

Skuad "Gajah Perang" juga tidak khawatir dengan absennya dua pemain andalan mereka yaitu bek kiri Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.

Theerathon menjalani sanksi akumulasi kartu kuning sementara Chatchai Budprom mengalami cedera yang membuatnya harus absen sampai turnamen berakhir.

"Tentu saja itu bukan kabar bagus, tetapi kami mempunyai banyak pemain berkualitas lainnya," tutur Polking.

Baca juga: Kontra Thailand, Shin tak permasalahkan timnas tanpa Pratama Arhan

Sementara gelandang timnas Thailand Sarach Yooyen memprediksi partai kontra Indonesia akan berjalan sulit.

Namun, Yooyen yakin mereka dapat memenangkan pertandingan dan membawa pulang kembali trofi Piala AFF 2020 yang terakhir kali direbut pada 2016.

"Indonesia mempunyai pemain muda yang bagus. Kami harus mengurangi kesalahan, percaya diri dan menerapkan taktik sesuai rencana untuk memenangkan turnamen ini," kata pemain klub Liga Thailand, BG Pathum United tersebut.

Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada partai final Piala AFF 2020 yang berlangsung dalam dua leg di Stadion Nasional, Singapura.

Leg pertama digelar 29 Desember dan leg kedua pada 1 Januari 2022, keduanya mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat.

Pertemuan Indonesia dengan Thailand di final Piala AFF 2020 merupakan ulangan final Piala AFF 2000, 2002 dan 2016 yang semuanya dimenangkan Thailand.

Bagi skuad "Garuda", itu menjadi final keenam sepanjang keikutsertaan di Piala AFF setelah sebelumnya mencatatkan pencapaian serupa pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016 dengan hasil tanpa gelar juara.

Baca juga: Plt gubernur janjikan rumah bagi pemain Sulsel jika juara AFF
Baca juga: Menpora jamin kontrak Shin Tae-yong diperpanjang

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021