• Beranda
  • Berita
  • KPPPA gandeng Kedubes Inggris berdayakan perempuan untuk wirausaha

KPPPA gandeng Kedubes Inggris berdayakan perempuan untuk wirausaha

29 Desember 2021 16:17 WIB
KPPPA gandeng Kedubes Inggris berdayakan perempuan untuk wirausaha
Slide pemaparan Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara Taklimat Bidang PMK Mewujudkan #SDMUnggul Indonesia Maju. (ANTARA/ Anita Permata Dewi)

Sudah ada 11.096.000 lebih perempuan prasejahtera yang didampingi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kedutaan Inggris melalui program Herfuture untuk memberdayakan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender.

"Pemberdayaan perempuan ini bekerja sama dengan berbagai pihak, dengan Kedutaan Inggris melalui program Herfuture," kata Menteri Bintang dalam acara "Taklimat Bidang PMK Mewujudkan #SDMUnggul Indonesia Maju" yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Kemen PPPA juga bekerja sama dengan XL Axiata melalui program Kelas Inkubasi Sispreneur, program pelatihan digitalisasi UMKM dengan menggandeng Tokopedia serta sosialisasi dan training of trainers yang terselenggara berkat kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Salah satu contoh kami bekerja sama dengan PT PNM melalui program Mekar-nya, itu sudah ada 11.096.000 lebih perempuan prasejahtera yang didampingi 40.000 pendamping. Pendamping ini mensosialisasikan terkait kesetaraan gender dan juga pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," jelasnya.

Baca juga: KPPPA luncurkan program pelatihan kewirausahaan berperspektif gender

Baca juga: KPPPA: Kesetaraan berwirausaha antargender Indonesia tertinggi


Menteri PPPA optimistis pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender mampu menjadi solusi dari beragam permasalahan perempuan dan anak yang harus diselesaikan sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo.

"Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender, kami yakini sebagai hulu dari penyelesaian empat isu prioritas lainnya," kata dia.

Dalam memberdayakan perempuan untuk berwirausaha, Kemen PPPA berfokus untuk memberdayakan perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga serta perempuan penyintas, baik perempuan penyintas bencana maupun penyintas kekerasan.

"Kami fokuskan kepada perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, perempuan penyintas, apakah dia penyintas bencana atau penyintas kekerasan," ujarnya.

Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan lima arahan prioritas kepada Kemen PPPA yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender dan peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/ pengasuhan anak.

Kemudian penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak serta pencegahan perkawinan anak.

Baca juga: Kemen PPPA dorong ibu rumah tangga berwirausaha tingkatkan kesetaraan

Baca juga: Survei : kesenjangan gender batasi potensi wirausaha wanita

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021